Berita Jakarta

Rayakan Waisak di Vihara Dharma Bhakti, Evita Berharap Hidupnya Berjalan Manis dan Mulus

Menurut salah satu umat Buddha bernama Evita (27), Hari Raya Waisak adalah suatu ibadah sakral karena melibatkan tiga unsur penting sekaligus.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Suasana ibadah Waisak di Vihara Dharma Bhakti, Kamis (23/5/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI — Aroma dupa menyambut syahdunya prosesi ibadah Hari Raya Waisak yang dilakukan oleh sejumlah umat Buddha, di Vihara Dharma Bhakti, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (23/5/2024).

Diketahui, Vihara Dharma Bhakti itu, merupakan vihara tertua di DKI Jakarta, selain Klenteng Ancol. 

Berdasarkan pantauan Warta Kota di lokasi, nampak para umat Buddha datang bersama sanak saudaranya dengan membawa sejumlah persembahan berupa permen, buah, dan bunga.

Mereka juga mulai melakukan prosesi ibadah yang sakral dengan terlebih dahulu membakar hio sebelum pai pai ke patung para dewa, dan menancapkannya di hiolo besar.

Nampak pula, para umat Buddha membakar sejumlah uang kertas di tungku besar yang berada di halaman vihara.

Selain itu, para umat Buddha juga melakukan ibadah puja dengan cara duduk di hadapan patung dewa. 

Evita (27), saat di Vihara Dharma Bhakti, Kamis (23/5/2024).
Evita (27), saat di Vihara Dharma Bhakti, Kamis (23/5/2024). (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

Mereka kemudian mengepalkan tangan dan nampak beberapa kali sujud sebagai bentuk penghormatan kepada sang Buddha.

Berbagai persembahan diletakkan umat Buddha di sisi kanan, kiri, dan depan patung Buddha setelah melakukan pai-pai dan ibadah.

Menurut salah satu umat Buddha bernama Evita (27), Hari Raya Waisak adalah suatu ibadah sakral karena melibatkan tiga unsur sekaligus.

Yakni, terkait kelahiran sang Buddha, pencapaian penerangan sang Buddha, dan wafatnya sang Buddha.

"Jadi hari Waisak ini, kami memeringati 3 kejadian penting tersebut yang di mana kami berterima kasih atas semua hal baik yang terjadi dalam hidup," kata Evita saat ditemui di Vihara Dharma Bhakti, Kamis.

Wanita berkulit putih itu menyebut, tidak ada rangkaian acara khusus yang dilakukan dalam Hari Raya Waisak kali ini, dirinya hanya melakukan ibadah seperti biasanya dalam rangka berterima kasih atas nasib baik yang telah diperolehnya.

"Kalau yang tadi saya lakukan ibadah pada umumnya saja, kebaktian umum seperti biasa saja," kata Evita.

"Hanya berterima kasih pada dewa-dewa atas semua hal baik, dan berterima kasih atas semua karma baik yang telah diberikan, yang telah saya dapatkan," imbuhnya.

Dalam prosesi ibadah itu, Evita bersama kekasihnya membawa bunga serta manisan permen dan buah.

Harapannya, lanjut dia, ke depan dirinya bisa mendapatkan kehidupan yang harum, mulus, serrta manis tanpa hambatan. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved