Pilpres 2024
Ingin Ringankan UKT Perguruan Tinggi Negeri, Prabowo Subianto: Kalau Bisa Sangat Minim dan Gratis
Presiden terpilih Prabowo Subianto menyoroti sistem pendidikan di Indonesia menjadi industri menganut nilai kapitalisme.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto bertekad untuk meringankan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk perguruan tinggi negeri.
Oleh karena itu, dalam kepemimpinannya yang akan datang ia akan bekerja keras mewujudkan keinginannya ini.
"Apalagi di Universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat (uang APBN) harus jangan tinggi, kalau bisa sangat minim atau gratis. Ini kita harus hitung dan bekerja keras untuk itu,” tutur Prabowo dikutip dari YouTube Tv One News, Kamis (23/5/2024).
Prabowo juga menyoroti bagaimana sistem di dunia pendidikan berubah secara drastis pasca Orde Baru, di mana dunia pendidikan menjadi industri menganut nilai kapitalisme.
"Jadi berpikirnya bahwa semua itu bisa menjadi market, padahal ini adalah public goods, kewajiban sosial bagi suatu negara," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Subianto Berharap Bisa Eksekusi Makanan Bergizi Gratis Siswa Secara Efisien Tanpa Kebocoran
Ke depan dengan perubahan zaman yang terus berkembang dan seiring berkesinambungan, Prabowo menerangkan bahwa pemerintah akan mencari cara untuk meningkatkan perbaikan dalam dunia pendidikan.
Salah satu program yang diharapkan membantu menambah penghasilan negara dengan signifikan adalah hilirisasi industri yang dicanangkan Presiden Jokowi selama ini.
“Tentunya kita harus hilirisasi supaya dapat nilai tambah dan perbaiki pendidikan kita,” imbuhnya.
BERITA VIDEO: Kesaksian Warga soal Sosok Pegi yang Ditangkap Terkait Kasus Vina
Eksekusi Makanan Bergizi Gratis Siswa
Selain UKT, Prabowo juga ingin realisasikan program pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah setelah dilantik nanti.
Prabowo berharap program itu bisa berjalan secara efisien tanpa adanya kebocoran.
Prabowo mengatakan, anggaran program makanan bergizi yang diperuntukkan untuk siswa di sekolah sudah dihitung dan ia optimistis mampu mewujudkannya.
“Kita sudah hitung bahwa kita mampu, masalah organisasi, belum tentu kita sedang pikirkan, apakah itu perlu kementerian khusus atau cukup badan saja, saya kira bukan organisasi tapi yang penting adalah skemanya, sistemnya, sampai terwujud sampai ke anak itu dengan tepat,” kata Prabowo dikutip dari YouTube Tv One News, Kamis (23/5/2024).
Prabowo berujar bahwa dia mengupayakan tidak ada kebocoran-kebocoran dalam pelaksanaan program itu di pemerintahannya kelak.
Baca juga: Jelang Dilantik, Prabowo Subianto Berharap Dapat Solusi untuk Bantu Selesaikan Kesulitan Masyarakat
“Masalahnya, ini saya sudah lama bicara, ada fenomena sebagai anak bangsa bahwa sadar semua terjadi banyak kebocoran di bangsa kita. Nah, ini sekarang bagaimana kita membuat skema dengan efisien dengan baik, tidak ada kebocoran sampai ke anak-anak kita,” tutur Prabowo.
Pilpres 2024
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
uang kuliah tunggal (UKT)
Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.