Berita Nasional
PDIP DKI Kritik Rencana Revisi Berbagai UU, Gilbert Simanjuntak: Ini Ciri Awal Pemerintahan Otoriter
PDIP DKI mengkritik rencana pemerintah merevisi sejumlah undang-undang. Diduga untuk kepentingan partai penguasa, bukan rakyat
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Rusna Djanur Buana
Dia memandang diperlukan kedewasaan dalam melihat partai politik lawannya sebagai rival yang sah dalam demokrasi.
Terutama, lanjut dia, kedewasaan berdemokrasi oleh politikus untuk tidak menggunakan kesempatan yang sesaat demi kepentingannya.
“Karena itu, kemenangan Pemilu seharusnya digunakan untuk memperbaiki kekurangan pemerintahan yang lama menjadi lebih baik, bukan menonjolkan nafsu berkuasa yang tertahan lama,” tuturnya.
Dia menambahkan, selama Perang Dingin, tiga dari empat kehancuran demokrasi karena kudeta militer. Di situ demokrasi hancur karena kekuatan militer dan pemaksaan.
Baca juga: Gilbert Simanjuntak Nilai Nova Harivan Paloh Terlalu Berlebihan Saat Interupsi Rapat Paripurna
“Walau kurang dramatis tetapi sama destruktifnya, demokrasi hancur di tangan pemimpin yang terpilih secara demokratis. Ini bisa kita lihat pada Hitler, Chavez, Maduro (pengganti Chavez), dan kasus di negara Georgia, Hungaria, Nikaragua, Peru, Filipina, Polandia, Turki dan Ukraina,” ungkap dia.
“Demokrasi mereka hancur dimulai dari kotak suara. Cara mereka menjadi otoriter melalui pengadilan dan badan lainnya yang seharusnya netral/penjaga. Mereka memulai kehancuran dengan cara merubah aturan,” sambungnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini
Main Domino Bareng Raja Juli dan Azis Wellang, Begini Penjelasan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding |
![]() |
---|
Besok PN Jakpus Gelar Sidang dengan Tergugat Gibran, Berikut Isi Petitum yang Diajukan Subhan Palal |
![]() |
---|
Fian Alaydrus Heran Polisi Sempat Berniat Sita Celana Dalam Delpedro Marhaen saat Penggeledahan |
![]() |
---|
Mau Tahu Perkembangan AI? Yuk Hadiri Pameran Ruang Cipta, Catat Jadwalnya |
![]() |
---|
Kegagahan Emak-emak Kerudung Pink Sudah Masuk Koran Belanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.