Berita Jakarta
Gilbert Simanjuntak Nilai Nova Harivan Paloh Terlalu Berlebihan Saat Interupsi Rapat Paripurna
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menilai interupsi dari Partai NasDem terlalu berlebihan.
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menilai interupsi dari Partai NasDem terlalu berlebihan.
Diketahui, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai NasDem, Nova Harivan Paloh menginterupsi saat Rapat Paripurna (Rapur).
Nova menginterupsi karena Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tidak datang dan diwakili oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Marullah Matali.
"Ya saya kira itu berlebihan ya. Kenapa Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta sebelumnya) bertahun-tahun juga sering absen saat Rapur, mereka (Partai NasDem) enggak protes," ujar Gilbert saat ditemui di depan Ruang Rapur DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).
Gilbert menjelaskan bahwa memang Rapur Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) seharusnya dihadiri oleh Heru.
Baca juga: Absen Rapat Paripurna, Kelakuan Heru Budi Hartono Enggak Ada Bedanya dengan Anies Baswedan
"Tapi kan beliau (Heru) sudah izin sakit dan bikin surat. Masak enggak diterima," ucap Gilbert.
Ia menilai pernyataan Nova seolah-olah menyudutkan bahwa Heru tidak lebih baik dari Anies.
Hal semacam itulah yang menurut Gilbert terlalu berlebihan dilontarkan oleh Partai NasDem. Karena seolah-olah membuat framing atau cara pandang.
Sebelumnya, Nova menilai bahwa Rapur tersebut sangat sakral sehingga Heru seharusnya datang untuk memberikan pendapatnya secara langsung.
"Karena kami (anggota dewan) menginginkan juga bahwa di forum yang sangat sakral seperti paripurna ini, bisa diwakili oleh Pak Pj Gubernur (sebagai eksekutif) untuk membacakan LKPJ. Itu yang paling utama," ujar Nova saat ditemui usai Rapur.
Nova mengatakan apabila karena sakit, mungkin ke depannya bisa ditunda beberapa hari ke depan hingga sembuh.
Baca juga: Bukber Partai NasDem, Ada Surya Paloh, Anies Baswedan, AHY, Airlangga Hartarto dan JK Duduk Semeja
Hal itu dikarenakan pentingnya Rapur tersebut dan Noval menilai Rapur pembacaan LKPJ adalah rapat yang sakral.
"Saya belum tahu tata tertib (tatib) izin seperti apa ya. Tapi memang layaknya Pak Pj Gubernur itu ya harus hadir dalam Rapur seperti ini," ucap Nova.
Nova pun mengaku bahwa ini bukan kali pertama Heru tidak menghadiri Rapur DPRD DKI Jakarta secara langsung.
Hal itu dikarenakan rangkap jabatan yang diemban olehnya.
Lima Pelaku Pencurian Kabel Lampu di Jakut Ditangkap, Panjangnya Mencapai 2.700 meter |
![]() |
---|
Begini Cara Mendapatkan Alat Bantu Fisik untuk Difabel dari Sudin Sosial Jakbar |
![]() |
---|
Usulan Kartu Janda Jakarta, Pramono Anggap Aneh, Pengamat Lihat Potensi Celah Korupsi |
![]() |
---|
Pelaku Pencurian Spion Mobil di Penjaringan Jakut Diciduk, Wilayah Ini Kerap jadi Sasaran |
![]() |
---|
Update Penganiayaan Mantan Ketua RT di Ciracas, Polisi Sudah Periksa Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.