Berita Jakarta
Absen Rapat Paripurna, Kelakuan Heru Budi Hartono Enggak Ada Bedanya dengan Anies Baswedan
Kelakuan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang absen saat rapat paripurna dinilai DPRD DKI Jakarta tidak jauh berbeda dengan Anies Baswedan.
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai NasDem, Nova Harivan Paloh menginterupsi saat Rapat Paripurna (Rapur).
Diketahui, Rapur DPRD DKI Jakarta tersebut digelar dalam rangka penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2022.
Rapat berlangsung di Ruang Rapur DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).
Nova menginterupsi karena Heru tidak datang dan diwakili oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Marullah Matali.
Baca juga: Kurangi Kapasitas Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Heru Budi Hartono Bakal Sulap Jadi Hunian Warga
Adapun ketidakhadiran Heru dikarenakan sakit, dan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengaku telah mendapatkan surat izin tersebut.
"Karena kami (anggota dewan) menginginkan juga bahwa di forum yang sangat sakral seperti paripurna ini, bisa diwakili oleh Pak Pj Gubernur (sebagai eksekutif) untuk membacakan LKPJ. Itu yang paling utama," ujar Nova saat ditemui usai Rapur.
Nova mengatakan apabila karena sakit, mungkin ke depannya bisa ditunda beberapa hari ke depan hingga sembuh.
Hal itu dikarenakan pentingnya Rapur tersebut dan Noval menilai Rapur pembacaan LKPJ adalah rapat yang sakral.
Baca juga: Heru Budi Hartono Ungkap Alasan Angkat Azas Tigor Nainggolan sebagai Komisaris PT LRT Jakarta
Baca juga: Massdes Arouffy Diperiksa Karena Istri Pamer Harta, Heru Budi Hartono: Tanggung Jawab Masing-masing
"Saya belum tahu tata tertib (tatib) izin seperti apa ya. Tapi memang layaknya Pak Pj Gubernur itu ya harus hadir dalam Rapur seperti ini," ucap Nova.
Nova pun mengaku bahwa ini bukan kali pertama Heru tidak menghadiri Rapur DPRD DKI Jakarta secara langsung.
Hal itu dikarenakan rangkap jabatan yang diemban olehnya. Selain sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru diketahui juga mengemban tugas sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).
"Kalau beliau misalnya ada tugas di luar yang mana bertindak sebagai Kasetpres, lalu tabrakan dengan rapat seperti ini. Tentu bisa dikomunikasikan agar ditunda," kata Nova.
"Pak Pj Gubernur ini kan sebagai simbol yang ada untuk roda pemerintahan di DKI Jakarta. Dan kami sebagai wakil rakyatnya," imbuhnya.
Saat ditanya terkait dengan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan yang juga sering mangkir dari mangkir dari Rapur, Nova mengaku sikap yang dilakukan pasti sama.
Nova menegaskan bahwa siapapun pemimpin (kepala daerah) yang tidak hadir dalam Rapur DPRD DKI, maka akan dikritisi.
"Enggak ada bedanya antara Pak Heru dengan Pak Anies, pasti sama-sama kami kritisi apabila tidak datang ke Rapur seperti ini," pungkas Nova. (m36)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Gandeng Bank Jakarta, Pemprov Jakarta Percepat Kredit Program 3 Juta Rumah |
![]() |
---|
Perkuat Layanan Air Jakarta, PAM Jaya Hadirkan Mobile Lab dan Aplikasi Lapor PAM |
![]() |
---|
Viral Pagar Beton di Laut Cilincing Jakut, Pemprov DKI: Kewenangannya KKP |
![]() |
---|
Fraksi PAN Tolak Rencana Perubahan Status PAM Jaya Jadi Perseroda Demi IPO |
![]() |
---|
Miliki Potensi, PPK Kemayoran Mampu Genjot Investasi Berskala Nasional dan Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.