Berita Jakarta
Siswi SLB di Kalideres Hamil 5 Bulan, Diduga Dicabuli Teman Satu Kelasnya
Menurut penuturan ibu korban, Rusyani, kejadian yang membuatnya terpukul itu mulai diketahui pada 6 Mei 2024 lalu.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
"Saya mohon penyelesaiannya sampai jalur hukum," pungkasnya.
Sementara itu, pihak sekolah membantah menolak upaya pertemuan ia dan orang tua AS.
Menurut Daliman selaku Kepala Sekolah SLB di Kalideres tersebut, pertemuan antara pihak sekolah dan orang tua sempat tertunda karena memasuki waktu cuti bersama, sehingga sekolah dalam kondisi libur.
Ia mengaku telah menerima laporan terkait hamilnya satu peserta didik berinisial AS itu sejak 8 Mei 2023 lalu.
"Dari laporan ini kami tindak lanjuti, kami informasikan kepada guru kelas dan langsung mengajak beebicara dengan anak- tersebut, baik korban maupun terduga," kata Daliman saat ditemui di lokasi sekolah, Senin.
"Bahwa ini adalah mohon dibuat suasananya senyaman mungkin supaya anak merasa nyaman diajak komunikasi. Singkat cerita, hasil komunikasi antara anak dan orang tua itu tidak ditemukan siapa pelakunya," imbuh dia.
Lantaran telah buntu, pihak sekolah lantas mengajak pihak korban untuk menyelesaikannya secara internal dengan melibatkan pihak PPPA.
Bahkan, pihak sekolah telah berbincang dengan pihak terduga korban. Dan pihak mereka mengatakan siap bertanggung jawab apabila setelah lahir dan tes DNA diketahui bahwa bayi tersebut merupakan darah daging terduga pelaku.
Akan tetapi, lantaran temuan di lapangan mengindikasikan kemungkinan kecil pelaku berasal dari dalam sekolah, maka pihak sekolah mengupayakan upaya internal tersebut.
Rupanya, pihak keluarga tetap menuntut tanggung jawab sekolah hingga akhirnya kasus ini tereskpos ke media.
"Jadi segala cara sudah diupayakan, namun tidak ditemukan indikasi bahwa yang melakukan adalah anak sekolah," katanya.
Lebih lanjut, pihak sekolah maupun terduga korban juga mengaku telah menyampaikan rasa prihatinnya kepada korban.
Namun terkait hal tersebut, lanjut Daliman, perlu pembuktian lebih lanjut.
Pasalnya apabila dirunut, lanjut dia, lima bulan ke belakang sebelum kejadian ini, sekolah tempatnya memimpin itu tengah meliburkan siswa karena ada ujian akhir semester dan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
"Di bulan Desember (5 bulan sebelum Mei), dari segi waktu itu kan libur akhir semester. Di bulan ketiga keempat itu ada istilahnya kegiatan P5, kami melakukan pendampingan, dan ada PAT (penilaian akhir tahun) yang dilakukan lebih awal," kata Daliman.
Pemerintah DKI Bangun Sentra Fauna di Lenteng Agung, Anak Bisa Belajar tentang Satwa |
![]() |
---|
Baru Selesai Diganti Usai Demo Besar-besaran, 13 Lampu Lalu Lintas di Simpang Slipi Mati Lagi |
![]() |
---|
Tawuran Antar Warga Kembali Pecah di Palmerah Jakbar, Seketariat RW Jadi Sasaran |
![]() |
---|
Meriahkan Hari Perhubungan Nasional, LRT Jabodebek Ajak Anak-anak Naik Kereta Tanpa Masinis |
![]() |
---|
Belajar Bikin Olahan Ikan, Sandiaga Uno: Emak-emak Pulau Pramuka Siap Buka Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.