Kecelakaan Maut

Imbas Kecelakaan Maut di Subang, Anggota DPR Minta Kemendikbud Terbitkan Edaran Ketentuan Study Tour

Bramantyo Suwondo turut prihatin terkait kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu (11/5/2024).

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Nuri Yatul Hikmah
Anggota Komisi X DPR RI sekaligus Wakil Bendahara Partai Demokrat, Bramantyo Suwondo di Studio Tribun Network, Palmerah, Jakarta Barat. 

“Jadi saya belum bisa menentukan apakah hasilnya nanti akan baik atau tidak itu juga masih perlu penanganan lanjut,” ungkapnya.

“Selanjutnya mungkin kalau ada yang perlu direhabilitasi atau perlu perbaikan ke depan akan kita lakukan,” pungkasnya. 

Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Bukan Hanya Karena Rem Blong

Ternyata bus pariwisata yang dipakai siswa SMK Lingga Kencana Depok bukan hanya mengalami rem blong dalam kecelakaan maut pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

Bus pariwisata merek Trans Putera Fajar itu juga mengalami sejumlah masalah lain selain rem blong.

Temuan itu didapat Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat melakukan penyidikan bersama Dishub Jabar dan Polda Jawa Barat pada Senin (13/5/2024).

Dikutip dari Tribun Jabar, Kabid Lalu Lintas Dishub Subang, Djamaluddin mengungkapkan berdasarkan hasil penyelidikan tim dari Dishub dan KNKT serta Pihak Kepolisian, bus tersebut merupakan bus modifikasi.

Di mana bus itu merupakan keluaran tahun 2006 yang dimodifikasi seperti bus baru.

"Mobil tersebut terbuat tahun 2006, terlihat dari rangka besi sisanya buatan pabrikan Hino," ujar Djamaluddin, kepada awak media, Senin(13/5/2024)

Selain itu, mobil tersebut merupakan mobil jadul atau bus biasa yang dimodifikasi seperti bus baru tipe High Decker.

"Mobil bus maut tersebut juga sampai saat ini belum uji KIR padahal massa uji KIR sebelumnya udah habis pada pertengahan 2023 lalu," imbuhnya

Terkait dugaan penyebab kecelakaan, KNKT menemukan dua hal yang bisa memicu terjadinya kecelakaan yang dialami bus tersebut pada malam Minggu kemarin.

Di mana bus tersebut mengalami kebocoran gas atau angin dan oli.

"Hasil sementara pemeriksaan tim KNKT dan Dishub, serta mekanik dari HINO, di bagian pengereman ditemukan terdapat kebocoran gas atau angin dan oli," katanya.

Penyelidikan terhadap bangkai bus tersebut, sampai sore ini masih terus dilakukan.

Baca juga: Badan Terlempar Saat Bus Terguling, Korban Selamat Kecelakaan Maut di Subang Alami Trauma

Nantinya pihak Dishub akan sampaikan hasil-hasil temuan lainnya yang bisa dijadikan bahan untuk mengungkap kasus kecelakaan maut tersebut.

"Baru itu yang tadi ditemukan yakni kebocoran gas dan oli, sementara lainnya terkait bodi mobil modifikasi tersebut banyak ditemukan bahan-bahan yang tidak sesuai peruntukannya," katanya.

Diketahui kecelakaan bus pariwisata SMK Lingga Kencana Depok menewaskan 11 korban jiwa yang mana 10 penumpang bus dan satu orang pengendara motor.

Kecelakaan bus pariwisata Putra Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat itu terjadi Sabtu (11/5/2024) pukul 19.00 WIB.

Bus tersebut mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok yang melakukan perpisahan.

Bus yang ditumpangi puluhan siswa itu terguling di jalanan menurun di depan pintu masuk Pemandian Air Panas Sari Ater.

Sebelum terguling, bus sempat menabrak mobil dan motor. (*)

(Wartakotalive.com/M Rifqi Ibnumasy/DES/TribunJabar)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com di WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved