Kecelakaan Maut

Imbas Kecelakaan Maut di Subang, Anggota DPR Minta Kemendikbud Terbitkan Edaran Ketentuan Study Tour

Bramantyo Suwondo turut prihatin terkait kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Sabtu (11/5/2024).

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Nuri Yatul Hikmah
Anggota Komisi X DPR RI sekaligus Wakil Bendahara Partai Demokrat, Bramantyo Suwondo di Studio Tribun Network, Palmerah, Jakarta Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Anggota Komisi X DPR RI sekaligus Wakil Bendahara Partai Demokrat, Bramantyo Suwondo, menyampaikan rasa duka cita mendalam terkait kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang menewaskan 11 orang sekaligus di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).

Bramantyo menyebut, peristiwa itu menjadi tamparan untuknya yang bergerak di bidang pendidikan.

Pria yang karib disapa Bram itu menyadari, perlu ada pembenahan soal regulasi study tour di kalangan pelajar.

"Jadi study tour itu kan intinya esensinya seperti belajar transfer dari ruang kelas mereka dikasih lihat betul di lapangan. Bagaimana belajar soal kebudayaan, soal sejarah, dan lain sebagainya," kata Bram dalam wawancara ekslusif bersama Warta Kota, di Studio Tribun Network, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (13/5/2024).

Namun, Bram memandang bahwa perlu ada pihak yang menjamin keamanan dan keselamatan para siswa selama study tour berlangsung.

Oleh karenanya, perlu ada acuan yang mesti dibuat pemerintah.

Baca juga: Imbas Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, PJ Gubernur Jabar Perketat Izin Study Tour

Sepengetahuan Bram, sudah ada beberapa daerah yang menerapkan acuan keselamatan dan keamanan terkait study tour, namun ada pula yang belum.

"Nah saya meminta pada Kemendikbud sebagai pengampu pendidikan seluruh Indonesia agar membuat semacam surat edaran atau policy (kebijakan) tentang bagaimana untuk melaksanakan study tour yang jelas," ujar Bram.

"Jelas dalam proses perencanaannya, pelaksanaannya, sampai ke evaluasi," ucap Bram.

Pasalnya menurut Bram, dari setiap poin-poin itu, akan ada pembahasan yang runut terkait anggaran hingga proses demokrasi yang melibatkan orang tua siswa dan komite sekolah.

Baca juga: Polisi Ungkap Sederet Kebobrokan Bus yang Angkut Siswa SMK Lingga Kencana Depok

Setelah itu, lanjut Bram, pihak orang tua maupun sekolah bisa menaruh standar keselamatan dan keamanan dari bus pariwisata atau pihak travel yang dipilih.

"Anak-anak akan menginap di mana, lingkungan menginapnya di daerah mana itu kan juga sesuatu hal yang harus dipikirkan," tutur Bram.

"Jadi kalau semua acuan itu sudah jelas mulai dari perencanaan pelaksanaan sampai dengan evaluasi, menurut saya Insya Allah esensi dari study tour itu bisa dapat tanpa harus mengkompromikan keselamatan maupun keamanan dari anak-anak," pungkasnya. 

BERITA VIDEO: Merasa tak Dilindungi Netanyahu, Wilayah Utara Israel Ingin Lepas dan Bentuk Negara Galilea
 

Pemkot Jakpus Minta Sekolah Selektif Milih Bus untuk Study Tour

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved