Kecelakaan Maut

Kecelakaan Maut di Ciater, Ini Penjelasan YKS Soal Pemilihan Bus yang Dipakai SMK Lingga Kencana

Yayasan Kesejahteraan Sosial buka suara terkait pemilihan bus yang digunakan siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Sigit Nugroho
TribunnewsDepok/Hironimus Rama
Bagian Informasi Yayasan Kesejahteraan Sosial Dian Nurfarida (kanan) saat memberi keterang kepada awak media di SMK Lingga Kencana, Depok, Minggu (12/5/2024). 

Pemkot Depok Tanggung Biaya Perawatan Korban

Seperti diberitakan bahwa belasan korban kecelakaan bus maut di Ciater Subang, Jawa Barat masih menjalani perawatan di rumah sakit Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Selain itu, dari informasi yang dihimpun satu orang menjalani perawatan di RS UIN dan tiga orang lainnya masih di RS Subang.

Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfadila mengatakan, biaya rumah sakit ditanggung oleh Pemkot Depok.

"Pemkot Depok sudah menanggung biaya. Tadi, kami sudah sampaikan terima kasih karena pak Wali Kota sudah menyampaikan semua biaya In Shaa Allah ditanggung Pemkot Depok," kata Dian.

Menurut Dian, saat ini pihaknya sedang fokus memberikan perawatan kepada korban yang masih dirawat sampai sembuh.

Dian menyerahkan sepenuhnya kasus kecelakaan tersebut ke aparat kepolisian dan masih menunggu informasi terbaru.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana, Pengamat Sebut Kebanyakan Armada Bekas AKAP

Baca juga: Halaman SMK Lingga Kencana Penuh Karangan Bunga pasca Kecelakaan Maut di Subang

Baca juga: Ini Cerita Adewiyah dan Fahmi Korban Selamat Bus SMK Lingga Kencana yang Mengalami Kecelakaan Maut

"Jadi fokus kami adalah kami menyelesaikan saat ini musibah kami jalani sehingga berjalan dengan baik. kami komunikasi dengan keluarga Korban," jelas Dian.

Satu bulan sebelum informasi kelulusan, pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial yang menaungi SMK Lingga Kencana sudah memanggil orangtua siswa.

Pertemuan itu untuk membahas acara perpisahan anak-anak kelas 3 SMK Lingga Kencana yang lulus.

Dari hasil pembahasan, disepakati lokasi perpisahan di Bandung, Jawa Barat selama dua hari satu malam yaitu 10 dan 11 Mei 2024.

Hal ini diungkap oleh Pengurus Yayasan Kesekahteraan Sosial, Dian Nurfadila dalam konferensi pers, Minggu (12/5/2024).

"Panitia dari guru, (menggunakan pihak ke tiga travel) iya," kata Dian.

BERITA VIDEO: Begini Alasan Pihak SMK Lingga Kencana Pilih PO Bus yang Berujung Kecelakaan di Subang
 

Sementara itu, Rumah duka Mahesya Putra dengan Dimas Aditya dan Intan Rahmawati hanya berjarak sekira 50 meter saja di Jalan Parungbingung, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).

Halaman
123
Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved