Kecelakaan Maut

Kecelakaan Bus di Ciater: Dimas dan Mahesya Jadi Kuli Angkut Pasir untuk Bisa Ikuti Acara Perpisahan

3 siswa SMK Lingga Kencana yang tewas dalam kecelakaam bus di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, tinggal di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Miftahul Munir
Kediaman korban bus di Ciater, Subang, Dimas Aditya, di Jalan Parungbingung, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). 

Rosdiana menjelaskan, anaknya berangkat dari sekolah Jumat (10/5/2024) pagi dan seharusnya sudah pulang, Sabtu (11/5/2024).

Namun, takdir berkata lain, Mahesya dan beberapa temannya meninggal dunia usai bus yang ditumpanginya alami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat.

"Dia itu orangnya semangat buat kejar cita-citanya. Enggak neko-neko anaknya. Enggak minta apa-apa. Apa adanya saja," tutur Rosdiana.

BERITA VIDEO: Kemenhub Ungkap Bus Terguling di Subang Tak Berizin, Uji Berkala Kedaluwarsa
 

Daftar Kecelakaan

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa ada sebanyak 11 jenazah korban kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana telah teridentifikasi.

Satu di antaranya adalah Robiatul Adawiyah, pelajar perempuan kelahiran Depok, 15 Februari 2005 yang tinggal di Parung Bingung RT 02/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

Seperti diketahui, Robiatul bersama teman-temannya ikut acara perpisahan di Ciater, Jawa Barat.

Baca juga: Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Keteledoran PO Trans Putera Fajar, Kemenhub: Uji KIR Kedaluwarsa

Sayang, acara tersebut berakhir duka karena saat melintas di kawasan Subang, terjadi kecelakaan maut.

Bus PO Trans Putera Fajar yang Robitul dan teman-teman tumpangi menabrak kendaraan lain.

Alhasil, ada 11 orang yang tewas dan 17 lainnya luka berat.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi tempat tinggal Robiatul, Minggu (12/5/2024) pagi, bendera kuning bertuliskan nama 'Robiatul Adawiyah' terpasang di dekat rumah korban.

Berjalan kurang lebih 100 meter ke rumah korban, sejumlah keluarga korban menunggu di depan rumah dengan mengenakan pakaian muslim dan muslimah.

Baca juga: Mengerikan, Sebelum Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana Teriak, Kadishub Subang: Diduga Rem Blong

Suasana di sekitar rumah korban bercat putih itu bahkan terlihat sepi.

Pihak keluarga saat ini belum mau untuk diwawancarai karena masih berduka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved