Pilkada Bogor

Usung Jargon Bogor Hepi, Sendi Fardiansyah Ingin Benahi Pendidikan di Kota Bogor

Sendi mengaku nekat maju dalam Pilwalkot Bogor karena ingin membangun kota kelahirannya dan membahagiakan warga Bogor.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota
Sendi Fardiansyah, Sekretaris Pribadi (Sespri) Iriana Joko Widodo, saat ditemui di Bogor, Jawa Barat pada Senin (22/4/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Sendi Fardiansyah menjadi salah satu bakal calon Walikota Bogor dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sekretaris Pribadi (Sespri) Iriana Joko Widodo ini mengaku telah mendaftarkan diri sebagai calon Walikota Bogor ke sejumlah partai politik di Kota Bogor.

Sendi mengaku nekat maju dalam Pilwalkot Bogor karena ingin membangun kota kelahirannya dan membahagiakan warga Bogor.

"Saya mengambil tagline Bogor Hepi. Saya ingin mewujudkan warga Kota Bogor yang bahagia," kata Sendi dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Depok (Warta Kota Network-Red) pekan lalu.

Sebagai orang asli Bogor, Sendi mengaku tahu apa yang diinginkan masyarakat kota hujan ini.

Dia telah turun ke 300 titik di 68 kelurahan di Kota Bogor untuk mendengar langsung aspirasi dari warga dalam setahun terakhir.

"Secara garis besar permasalah utama di Kota Bogor tetap ekonomi, angkanya mencapai 65 persen. Ketika kita bedah lagi persoalan ekonomi, dua isu besarnya adalah harga sembako dan tingkat pengangguran yang tinggi," jelasnya.

Dia menambahkan persoalan lain yang dihadapi warga Bogor adalah masalah pendidikan dan kesehatan. Namun angkanya masih dibawah 10 persen.

"Insyallah kalau belanja masalah sih sudah cukup. Tetapi ada juga masalah-masalah yang sifatnya kewilayahan, itu biasanya berbeda," papar Sendi.

Untuk memberikan kebahagiaan kepada warga Kota Bogor, Sendi akan mulai dengan membenahi sektor pendidikan.

"Saya ingin lima tahun ke depan ada pembangunan sekolah baru di tingkat SD, SMP dan SMA karena di Bogor masih kekurangan sekolah negeri," ucapnya.

Selain itu dia juga ingin meningkatkan kesejahteraan para guru di Kota Bogor.

"Bapak-ibu guru yang tunjangannya masih Rp 296.000 per bulan, kita akan tingkatkan menjadi Rp 1.000.000 per bulan," bebernya.

Sendi mengaku sedih karena masih banyak guru-guru sekolah negeri di Bogor yang mengambil pekerjaan sampingan sebagai tukang ojek atau berjualan ketika pulang mengajar.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved