Pilpres 2024

Prabowo Subianto Meyakini Almarhum Gusdur Mendukungnya sebagai Presiden dari Langit

Prabowo Subianto menganggap Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga turut mendukung dari langit.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive/Alfian Firmansyah
Prabowo Subianto saat hadiri Rakornas PAN pada Kamis (9/5/2024) malam 

Terkit rencana pembentukan forum itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, meminta kepada seluruh pihak untuk tidak menjadi pemantik hambatan terciptanya forum Klub Presiden dengan mengungkit hubungan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati Soekarnoputri.

Habiburokhman berharap, agar ketegangan politik yang pernah terjadi antara ketiga tokoh itu untuk bisa diredam dan diselesaikan seiring selesainya kontestasi Pilpres 2024.

Diketahui, publik menilai akan ada tantangan untuk dibentuknya Klub Presiden usulan Prabowo Subianto karena adanya ketidakharmonisan hubungan ketiga pemimpin bangsa tersebut.

"Saya pikir kita semua harus optimistis jangan justru kita manas-manasin 'wah ini gak ketemu ga bakal ketemu' kadang-kadang ada pengamat yang begitu juga metertawakan ide tersebut ibu Mega gak mungkin ketemu Pak SBY, ibu Mega gak mungkin ketemu Pak Jokowi," kata Habiburokhman kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, DPR MPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Ini Sosok Orang Toxic yang Dilarang Luhut Binsar Pandjaitan Masuk Kabinet Prabowo Subianto

Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu, sejatinya hubungan antara SBY dan Jokowi dengan Megawati harusnya sudah selesai.

Ketiganya bisa kembali bersatu dalam tujuan bersama yang menciptakan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia dengan saling memberikan masukan dan gagasan.

"Menurut saya yasudah lah ya, yang kemarin kita biarkan, dinamika yang kemarin terjadi memang harus terjadi tapi saat ini dan ke depan kita kedepankan persatuan kita saling mengedepankan semangat untuk merangkul," ujar Habiburokhman.

"Kenapa? ini bukan untuk pribadi atas kelompok masing-masing kok ini untuk bangsa dan negara dan kami yakin hati kecil para pemimpin tersebut sama semua," ujarnya.

Habiburokhman berpandangan, jika memang kepentingannya adalah untuk bangsa, maka seharusnya seluruh elemen dan stakeholder bisa membantu.

BERITA VIDEO: Kemenhub Buka Suara Soal Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior Hingga Tewas
 

Terlebih kata dia, ke depan, Indonesia akan dihadapkan oleh beragam ketidakpastian dunia.

Terutama persoalan geopolitik internasional dan ketegangan di beberapa negara di dunia yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada Indonesia.

Atas hal itu, kebersamaan para pemimpin bangsa membangun dan memberikan gagasan sangat diperlukan.

"Kalau sudah bicara kepentingan bangsa dan negara bicara situasi saat ini kan penuh tantangan ini temen-temen, geopolitik internasional ada ketegangan bener gak? saya pikir tokoh-tokoh bangsa akan mengedepankan egonya masing-masing dan bisa akhirnya saling bertemu," tutur Habiburokhman. (*)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com di WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved