Pilkada

Jelang Pilkada 2024, Ini Alasan Khofifah Indara Parawansa Berduet dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim

Khofifah Indara Parawansa memilih Emil Dardak untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 mendatang.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Alfian Firmansyah
Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) yakni Khofifah Indar Parawansa hadiri Rakornas Pilkada Serentak PAN, Jumat (10/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memilih politikus Partai Demokrat, Emil Dardak, untuk maju bersama dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) pada November 2024.

Khofifah memilih Emil untuk maju di Pilgub 2024, karena merasa nyaman sebagai pasangan kepala daerah.

Khofifah menilai, dengan adanya rasa kecocokan satu sama lain, maka tugas sebagai kepala daerah untuk mengabdi kepada masyarakat akan jauh lebih produktif.

"Saya merasa nyaman dan produktif bersama Mas Emil. Nyaman itu penting bagi partnership, bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah, produktif jauh lebih penting lagi," kata Khofifah di acara Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2024).

Selanjutnya pengalamannya memimpin Jatim dengan Emil kata Khofifah, pembangunan di Jatim bisa diselenggarakan dengan efektif.

"In Shaa Allah kalau kami dapat mandat periode kedua, In Shaa Allah bisa lebih mudah kami lakukan pola-pola akseleratif ya," ujar Khofifah.

Baca juga: PAN Bebaskan Khofifah Indar Parawansa Tunjuk Sosok Bakal Cawagubnya di Pilkada Jatim 2024

Sebagai informasi, Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian telah menyerahkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) ke Komisi Pemilihan Umum alias KPU untuk Pilkada 2024 di kantor KPU RI, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024).

Tito mengatakan, data itu diambil dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.

"Kita menyerahkan DP4 untuk Pilkada tanggal 27 November 2024. Data ini diambil dari data Dukcapil Kemendagri. Sehingga salah satu tugas, tanggung jawab daripada pemerintah untuk menyiapkan data potensial pemilih ini," ujar Tito. 

Selanjutnya Tito menjelaskan, jika total data penduduk potensial pemilih sebanyak 207.110.768 jiwa. 

Dengan rincian, ujar Tito, laki-laki sebanyak 103.228.748 jiwa dan wanita sejumlah 103.882.020 jiwa. 

"Pertama tentunya yang punya hak pilih berdasarkan usia, 17 tahun pada tanggal 27 November nanti. Kedua, bukan anggota TNI/Polri, karena anggota TNI/Polri kan tidak memiliki hak pilih," terang Tito. 

Tito menyebut data itu bersifat dinamis, dan bisa saja berubah karena beberapa faktor.

Baca juga: Perayaan Harlah Muslimat NU di GBK Dihadiri Jokowi, Khofifah Indar Parawansa: Ini Bukan Pertama Kali

"Artinya dipengaruhi oleh data pindah alamat, data kematian, yang masuk menjadi anggota TNI Polri otomatis tidak punya hak pilih," tutur Tito. 

Tito pun meminta KPU agar melakukan validasi hingga sinkronisasi daftar pemilih terakhir (DPT). 

Hal itu katanya, agar hak pilih setiap masyarakat dapat terdata dengan baik.

"KPU melakukan validasi, sinkronisasi berdasarkan basis data yang lain, DPT dan kami akan terus jalan juga bila ada perubahan. Sehingga pada waktu hari H kita harapkan semua yang memiliki hak pilih itu betul-betul mereka terdata," papar Tito.

BERITA VIDEO: Prabowo Ungkap Jokowi Perintahkan Menteri Beri Data ke Dirinya
 

Boyong 38 DPW PAN Temui Presiden Jokowi

Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas datang ke Istana Negara, Jakarta, untuk menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat (10/5/2024) sore. 

Pada kesempatan itu, Zulhas sebut, pihaknya akan memboyong ketua DPW PAN dari 38 provinsi untuk berkunjung ke Istana.

"Ada 38 provinsi belum pernah ke Istana, pengen lihat dan pengen foto di Istana. Saya minta tolong Pak Jokowi, Alhamdulilah dikasih. Jadi, sore ini ke sana nanti jam 16.00 WIB," kata Zulhas usai hadiri acara Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2024).

Zulhas ucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, lantaran telah mengizinkan memboyong 38 Ketua DPW partainya berkunjung ke Istana negara. 

Namun  Zulhas, tak ada pembahasan khusus dengan Jokowi terkait kunjungannya.

"Ini mau foto, orang daerah belum pernah ke Istana," ucap Zulhas.

Baca juga: Zulkifli Hasan Sebut PAN Bakal Gandengan Bareng Gerindra Saat Pilkada 2024

Baca juga: Zulkifli Hasan Sodorkan Kader PAN yang Siap Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Baca juga: Dukung Prabowo Subianto Bikin Presidential Club, Zulkifli Hasan: Itu Ide yang Sangat Bagus

Selain itu, Zulhas memberi arahan kepada bakal calon kepala daerah, bahwa partainya mengkampanyekan politik riang gembira. 

Menteri Perdagangan itu mengatakan, tidak masalah kalau PAN dikenal sebagai partai suka berjoget.

"Kalau bapak-bapak mungkin belum kenal betul mengenai Partai Amanat Nasional, itulah PAN. Kami mengkampanyekan berpartai itu gembira, maka dikenal PAN joget," tutur Zulhas.

Zulhas menuturkan dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto terbukti bisa menjadi presiden terpilih dengan kampanye riang gembira yang digagas. 

Hal itu kata dia, sejalan dengan visi misi PAN.

"Apa itu dulu katanya PAN cuma bisanya joget-joget, eh, yang menang capres ternyata yang gemoy yang bisa joget," terangnya.

Menurut Zulhas, tak masalah memiliki visi politik riang gembira asalkan tetap berkomitmen membuat Indonesia maju.

BERITA VIDEO: PAN Jagokan Khofifah Maju Pilgub Jatim
 

"Jadi kalau yang mau gembira, mau yang enjoy tapi teguh untuk membuat Indonesia maju, jangan lupa ingat Partai Amanat Nasional," paparnya.

Dari pantauan Wartakotalive.com dilokasi, terlihat hadir dalam cara tersebut seperti bakal calon Gubernur Banten yang juga politikus Golkar yakni Airin Rachmi Diany, bacagub Lampung petahana sekaligus politikus Golkar, Arinal Djunaidi. 

Kemudian terlihat juga bacagub Maluku yakni eks Gubernur Maluku Murad Ismail. 

Selanjutnya nampak hadir juga bacagub Jatim petahana, Khofifah Indar Parawansa hingga bacagub Jabar dari PAN Bima Arya. (m32)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved