PKS Respon Deklarasi Ganjar Pranowo jadi Oposisi, Mardani Ali Sera: Kesatria, Saya Dukung

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Mantan calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan bahwa pernyataannya soal menjadi oposisi pada pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan pendapat pribadi di luar PDI Perjuangan yang menaungi dirinya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengapresiasi terkait keputusan politisi PDI Perjuangan itu yang menjadi oposisi.

"Bravo mas @ganjarpranowo. Politik itu basisnya nilai. Jadi sikap Mas Ganjar mesti diapresiasi," jelas Mardani melalui cuitan di akun X @mardanialisera, dikutip Kamis (9/5/2024).

Dia menilai sikap Ganjar sebagai seorang yang berani.

"Itu ksatria, dan saya dukung," imbuh Ketua DPP PKS itu.

Tak hanya itu, Mardani juga turut menyinggung soal sikap partainya untuk memilih jalan tetap di luar pemerintahan atau justru bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Ini Tugas Ganjar Pranowo di PDIP Usai Kalah Pilpres 2024, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Yakin Pernyataan Ganjar Pranowo Memilih Oposisi Tidak Mewakili PDIP

Namun hingga sampai saat ini, pihaknya belum memberikan keputusan resmi soal sikap koalisi atau oposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran yang menjadi Presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029.

"Insya Allah sikap @PKSejahtera akan diputuskan melalui Majelis Syuro," tambah Mardani.

Namun, hingga kini belum diketahui kapan jadwal Majelis Syuro akan mengadakan rapat untuk memutuskan perihal tersebut. 

Mardani memang cenderung memiliki sikap agar PKS berada di barisan oposisi. Menurut dia, posisi oposisi merupakan sikap yang sehat untuk kepemimpinan di bawah Prabowo-Gibran.

"Kalau saya oposisi, sehat kok. Sekalian kita jaga pemerintah biar betul-betul bekerja buat rakyat," jelas dia.(m27)

Ganjar Deklarasi Oposisi

Ganjar Pranowo mendeklarasikan tidak akan ikut bergabung atau berkoalisi di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). 

Artinya, Ganjar akan menjadi pihak oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut, guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhaadap kebijakan pemerintah.

Kendati demikian, Ganjar memastikan dirinya akan turut mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran, tapi dengan cara lain.