Berita Nasional
Respons Dingin PDIP atas Keinginan Gibran yang Ingin Bertemu Megawati: Cuma Gimik Tidak Tulus
Keinginan Gibran berkonsultasi dengan Megawtai terkait susunan kabinet dianggap gimik belaka. Gibran tak pernah jujur atau tulus.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--PDI Perjuangan menilai wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, tidak tulus saat mengatakan ingin bertemu dengan Megawati Soekarnoputeri.
Keinginan itu hanya merupakan gimik politik, dan Gibran justru hanya ingin menyudutkan Megawati.
Gibran mengaku ingin berkonsultasi dengan banyak tokoh nasional sebelum menyusun kabinet bersama presiden terpilih Prabowo Subianto, termasuk salah satunya dengan presiden kelima Megawati Soekarnoputri.
"Ya nanti ya, senior-senior, tokoh-tokoh, ketua-ketua semuanya mintain (diminta) masukkan, tidak terkecuali beliau (Megawati)," ujar Gibran, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (4/5/2024).
Kendati demikian, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku belum ada komunikasi dengan Megawati sejauh ini. Rencana Gibran ini lantas direspons dingin oleh sejumlah politikus PDIP.
Baca juga: Telusuri Kepemilikan Alphard Berpelat DPR dalam Kasus Brigadir RAT, MKD Panggil Ketua Gibran Center
Masinton Pasaribu, misalnya, menganggap rencana Gibran ingin berkonsultasi ke Megawati hanyalah gimik.
Menurut dia, Gibran tak perlu membangun komunikasi bergaya gimik seperti itu kepada Megawati karena tidak akan direspons oleh ketua Umum PDIP itu.
"Ya kalau ada yang bilang ingin konsultasi dengan Ibu Megawati, konsultasi terkait kabinet, menurut saya itu cuma gimik-gimik saja, dan itu enggak perlulah.
Ibu Megawati pasti enggak menanggapi gaya komunikasi gimik-gimik seperti itu," tegas Masinton, dikutip dari kompas.com.
Masinton juga menilai, gaya komunikasi yang dibangun Gibran tersebut tak mencerminkan ketulusan dan kejujuran, hanya sebatas gimik.
"Karena itu bukan gaya komunikasi yang tulus, jujur, itu cuma gimik-gimik yang enggak punya makna, dan enggak punya arti tentunya," ujar anggota DPR ini.
"Pasti kalau kita sendiri tidak lah, masa komunikasi dengan Ibu Megawati cuma mau dijadiin gimik gitu lho, ya enggak lah, bukan levelnya begitu," kata Masinton.
Wilayah Prabowo bukan Gibran
Politikus PDIP lainnya, Hendrawan Supraktikno, mengingatkan bahwa presiden yang memiliki hak prerogatif untuk menyusun kabinet, dalam hal ini Prabowo Subianto, bukan Gibran.
Oleh karena itu, menurut dia, semestinya Prabowo yang membuka komunikasi dengan Megawati jika ingin berkonsultasi soal penyusunan kabinet.
Filosofi 'Alami' Membuat Teh Bandulan Bertahan Sejak 1933, Kini Bersaing dengan 'Raksasa' Besar |
![]() |
---|
Awaloedin Djamin Tegaskan Polri Bagian Integral dari Administrasi Negara |
![]() |
---|
Harris Arthur Hedar Resmi Pimpin IADIH Universitas Jayabaya Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Dialog Publik Renstra Bimas Buddha 2025–2029 Berakhir, Dirjen Tekankan Prioritas dan Dampak Program |
![]() |
---|
Wajah Muram Para Bos SPBU Swasta Usai Rapat dengan Bahlil Lahadalia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.