Telusuri Kepemilikan Alphard Berpelat DPR dalam Kasus Brigadir RAT, MKD Panggil Ketua Gibran Center

MKD DPR RI telusuri kasus kepemilikan Alphard berpelat DPR dalam kasus kematian Brigadir RAT pada 25 April 2024.

Editor: Sigit Nugroho
wartakotalive.com, Ramadhan L Q, istimewa
Sebelum tewas bunuh diri di dalam mobil Toyota Alphard, Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) ternyata sempat menurunkan penumpang yakni anak kecil dan wanita. Hal itu terungkap dalam rekaman CCTV yang ditunjukkan Polres Metro Jakarta Selatan saat konferensi pers, Senin (29/4/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kematian anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) akibat bunuh diri pada 25 April 2024 masih misterius.

Brigadir RAT ditemukan tewas diduga karena bunuh diri dengan senjati api di dalam mobil Toyota Alphard hitam di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT 010 RW 02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan,.

Bahkan, Mahkamah Kehormatan Dewan Dewan Perwakilan Rakyat (MKD DPR) RI turut lakukan penelusuran.

Rencananya, MKD memanggil Ketua Gibran Center Jawa Timur sekaligus bos tambang, Indra Pratama dalam kasus kepemilikan Alphard berpelat DPR dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Wakil Ketua MKD DPR RI, Nazarudin Dek Gam, mengatakan pemeriksaan bakal berlangsung pada 15 Mei 2024.

Dia diperiksa untuk diklarifikasi mengenai kepemilikan mobil tersebut.

"Yang jelas laporan ke kami itu adalah pemilik mobil Indra Pratama. Kami akan manggil mereka tanggal 15, In Shaa Allah, tanggal 15. Masuk masa sidang," kata Nazarudin dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Pemilik Rumah Tempat Polisi Tewas Diduga Bunuh Diri Dikenal Baik dan Sering Santuni Anak Yatim Piatu

Nazarudin berujar bahwa kepemilikan Alphard berpelat DPR yang menjadi lokasi kematian Brigadir RAT berdasarkan keterangan pihak kepolisian. 

"Kami tanya ke polisi pemilik yang pakai 23-12 kemarin siapa. Di STNK disebutkan Indra Pratama di Jalan Mampang Prapatan, lebih kurang seperti itu," katanya.

Nazarudin memastikan pelat DPR yang dipakai oleh mobil tersebut merupakan palsu.

Sebaliknya, pemberian pelat nomor DPR itu tidak ada kaitannya dengan DPR.

"Itu pemalsuan, itu pemalsuan, jelas pemalsuan, enggak ada hubungannya sama DPR," pungkasnya.

Baca juga: MKD DPR RI Kunjungi DPRD Kota Bogor, Sampaikan Soal Hak Imunitas Anggota DPR dan DPRD

MKD Bakal Lapor Polisi

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa MKD DPR RI memastikan bahwa pelat nomor kendaraan dinas di mobil Toyota Alphard yang digunakan Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) bunuh diri adalah palsu.

Ketua MKD DPR RI, Nazaruddin Dek Gam juga mengklaim mobil yang digunakan Brigadir RAT juga bukan mobil anggota DPR meski terpasang pelat dinas DPR.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved