Pilkada

Nasdem Ingin Usung Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta, Pengamat: PKB dan PKS Belum Tentu Mau

Nasdem memiliki ide besar di Pilkada Jakarta, yakni memasangkan duet maut Anies Baswedan dan Ahmad Sahroni. Jika terwujud bikin ngeri pesaing.

tribunnews.com
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Kota Tangsel, Adi Prayitno, tak yakin duet maut Anies-Sahroni terwujud, sebab yang menginginkan hanya NasDem, sementara PKB dan PKS belum tentu mau. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Nasdem tengah mengkaji peluang untuk menduetkan Anies Baswedan dan Ahmad Sahroni sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.

Pengamat Politik dari Univesitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno turut menanggapi isu duet Anies-Syahroni.

Baca juga: Nasdem Ambil Ancang-ancang Duetkan Anies Baswedan-Ahmad Sahroni dalam Pilgub DKI Jakarta 2024

Menurutnya, sulit terwujud keinginan tersebut jika tidak ada partai politik lainnya yang setuju untuk mendukung duet keduanya.

“Kuncinya ada partai lain yang siap gabung dukung. Kalau tak ada, duet ini tak bakal terjadi,” ucap Adi kepada wartawan dikutip, Senin (6/5/2024).

Dia menyebut, partai yang dinahkodai Surya Paloh tidak bisa mengusung Anies-Sahroni sendirian, karena tak cukup kursi di legislatif.

Diketahui, Partai Nasdem memperoleh 11 kursi di DPRD Jakarta pada Pileg 2024, sementara syarat partai mengusung calon gubernur adalah sebanyak 22 kursi.

Baca juga: Anies Beri Sinyal Pilkada Jakarta: Saya Tunggu Doa Istikharah Cak Imin, Biasanya Mantap

Menurut Adi, akan terjadi kerumitan jika Nasdem benar-benar ingin menjagokan Anies-Sahroni.

Kerumitan itu tidak lain tentang ada atau tidaknya partai yang berkenan bergabung.

Menurut Adi, meski Nasdem, PKS, dan PKB berkoalisi di Pilpres 2024, namun tidak semudah itu terjadi kesepakatan untuk mendukung calon gubernur dan wakil gubernur dari satu partai saja.

“PKS dan PKB belum tentu mau. PKS atau PKB mungkin akan menyorongkan kader internal mereka juga untuk bisa maju," imbuhnya.

Selain itu, PKS dan PKB juga akan mempertanyakan mengenai keuntungan apa yang akan diperoleh keduanya jika melanggengkan keinginan Nasdem mengusung Anies-Sahroni.

Baca juga: Terungkap Opsi Satukan Ahmad Sahroni-Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Diusung Nasdem dan Golkar

"Kalau PKB dan PKS dukung duet tersebut, dua partai itu dapat apa? Politik itu soal untung rugi," ucap dia.

Adi mengatakan, jika memang tidak ada partai yang mau bergabung, Partai Nasdem harus memilih antara Anies atau Sahroni untuk dijagokan di Pilkada Jakarta 2024.

"Jika tak ada partai yang mau gabung, tentu Nasdem mesti milih antara Anies atau Syahroni yang harus dimajukan," jelas dia.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) PKS Ahmad Mabruri semua peluang masih terbuka untuk berkoalisi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved