Muhaimin Iskandar Respons Pesan Luhut Binsar Pandjaitan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic

Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, menangganggi Luhur Binsar Pandjaitan (LBP) yang menyarankan Prabowo Subianto tidak mengajak tokoh toxic.

Editor: Suprapto
photocollage Tribunmedan dan Wartakotalive.com
Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), langsung menangganggi pernyataan Luhur Binsar Pandjaitan (LBP) yang menyarankan Prabowo Subianto, presiden terpilih, untuk tidak mengajak tokoh-tokoh 'toxic' (racun, bermasalah-Red) dalam pemerintahannya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), langsung menangganggi pernyataan Luhur Binsar Pandjaitan (LBP).

Seperti diberitakan sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan Prabowo Subianto, presiden terpilih, untuk tidak mengajak tokoh-tokoh 'toxic' (racun, bermasalah-Red) dalam pemerintahannya.

Muhaimin Iskandar yang sedang melakukan kunjungan ke Aceh langsung diserbu pertanyaan oleh wartawan terkait pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) tersebut.

Gus Imin --sapaan Muhaimin Iskandar-- mengaku tidak mengetahui siapa sosok atau figur yang disebut toxic oleh LBP.

Dia justru bingung karena sebelumnya telah bertemu Prabowo Subianto dan PKB mendukung pemerintahan yang akan dipimpin Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming raka.

“Saya juga tidak ngerti maksudnya siapa,” kata Cak Imin saat ditemui di Kopi Megah, Banda Aceh, Jumat (3/5/2024) malam.

PKB telah menyatakan diri mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dukungan disampaikan dengan pernyataannya saat Cak Imin bertemu Prabowo di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Rabu (24/4/2024) siang usai Ketua Umum Partai Gerindra itu ditetapkan sebagai Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Meski mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, PKB belum disebut akan mendapatkan posisi di pemerintahan mendatang.

Oleh sebab itu, Cak Imin pun menyatakan tidak mengetahui maksud orang “toxic” yang disebut oleh Luhut.

“Saya tidak paham (maksud Luhut),” kata Wakil Ketua DPR RI itu.

Baca juga: Luhut Peringatkan Prabowo Soal Orang Toxic di Pemerintahan, Cak Imin: Maksudnya Apa?

Saran Luhut Binsar Pandjaitan untuk Prabowo

Sebelumnya diberitakan, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pesan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan Luhut dalam acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Saat itu, Luhut membahas prospek kerja sama antara Indonesia dengan India.

"Kepada Presiden Terpilih (Prabowo Subianto), saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia)," kata Luhut dalam pidato sambutannya.

Luhut yakin Prabowo dapat melakukan banyak hal untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa depan.

Ia juga optimistis angka korupsi di Indonesia nantinya akan berkurang seiring dengan digunakannya sistem digital.

"Dan dengan digitalisasi, peluang melakukan korupsi semakin rendah," ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, pemerintah Indonesia akan fokus untuk meningkatkan penilitian di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dengan belajar dari India dan China.

"Menurut saya, ini sangat penting. Kami juga belajar dari India. Kami belajar dari Tiongkok," ucap dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Penetapan ini dilakukan setelah gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

Hasil Pilpres 2024 ini dituangkan KPU RI dalam Keputusan Nomor 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilu 2024.

 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional sebanyak 164.227.475 suara  dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi.

Penetapan dilakukan melalui sidang pleno terbuka pada Rabu (24/4/2024) di kantor KPU RI, diawali dengan penandatanganan berita acara oleh semua komisioner lembaga penyelenggara pemilu itu.  

Baca juga: Jokowi Tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan Kawal Investasi Apple di IKN

Prabowo Pertimbangan Saran LBP

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pesan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar tidak membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan ke depan bakal dipertimbangkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dasco menilai, pesan Luhut tersebut merupakan sebuah bentuk saran kepada Prabowo yang tidak perlu dipermasalahkan.

"Apa yang disampaikan menurut saya enggak ada masalah dan bisa jadi bahan pertimbangan juga oleh Pak Prabowo dalam nantinya menyusun kabinet Prabowo-Gibran," kata Dasco kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Dasco pun menekankan bahwa hingga kini Prabowo belum memutuskan seperti apa susunan kabinet yang akan dipimpinya selama lima tahun ke depan.

Wakil ketua DPR ini lantas mengungkit banyaknya poster yang beredar terkait susunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran dan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Karena ya seperti kita tahu ini beberapa versi bermunculan soal menteri di kabinet walau kita sudah bantah bahwa belum ada yang namanya versi kabinet yang dikeluarkan resmi Pak Prabowo," jelas Dasco. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan ",   "Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya" "Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda", 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved