Sebulan Nikah, Istri Ahmad Arif Syok Tahu Suaminya Pembunuh Rini Mariany dan Sempat Setubuhi Korban

Dimana Rini Mariany minta dinikahi oleh Ahmad Arif karena hubungan mereka sudah jauh hingga melakukan hubungan intim.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Wira Satya Triputra mengungkap, Ahmad Arif tega membunuh korban karena persoalan asmara.

Menurut pengakuan pelaku, korban minta dinikahi.

"Motif tersangka melakukan pembunuhan disebabkan karena tersangka tidak terima, atau tersinggung dengan perkataan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi," ucap Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Polisi juga mengungkap, pelaku dan korban saling kenal karena bekerja di perusahaan yang sama.

Ahmad Arif bekerja di kantor pusat, sementara korban di kantor cabang.

Arif diketahui merupakan seorang auditor di kantor pusat yang berlokasi di Tangerang.

Baca juga: Terungkap, Ahmad Pembunuh Rini Mariany adalah Pengantin Baru, Nikah Maret Akan Gelar Resepsi 5 Mei

Sedangkan korban di bagian keuangan di kantor cabang Bandung.

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran dalam kesempatan yang sama menyampaikan, hubungan Ahmad Arif dan Rini Mariany mulai terjalin sejak Desember 2023.

"Keduanya dekat, menjalin hubungan. Pada 17 Desember 2023, pelaku ke Bandung untuk melakukan audit," ujar Gurnald di Polda Metro Jaya, Jumat.

Pada pertemuan kedua atau April 2024, Ahmad Arif dan Rini kembali bertemu.

Keduanya sempat berhubungan badan di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, yang akhirnya menjadi lokasi pembunuhan.

"Setelah itu, pelaku pulang ke Tangerang lagi. Dia datang lagi ke Bandung pada April 2024 dan melakukan hal tersebut kembali (audit dan berhubungan badan)," papar Gurnald.

Kapolres Metro Bekasi Kombes (Pol) Twedi Aditya Bennyahdi menuturkan, sebelum pembunuhan terjadi, korban Rini sempat menanyakan status hubungannya dengan Ahmad Arif.

"Korban meminta pertanggungjawaban dari tersangka untuk dinikahi. Tersangka menolak untuk bertanggung jawab atau menikahi korban," kata Twedi di Polda Metro Jaya, Jumat.