Pilkada 2024
Ridwan Kamil Disarankan Bertarung di Pilkada Jawa Barat, Pengamat: Jakarta Berat
Pengamat politik menyarankan kepada Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil (RK) untuk ikut bertarung dalam ajang Pilkada Jawa Barat, bukan di DKI Jakarta
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengamat politik menyarankan kepada Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil (RK) untuk ikut bertarung dalam ajang Pilkada Jawa Barat, bukan di DKI Jakarta.
Ridwan Kamil dianggap memiliki elektoral yang baik di sana karena pernah menjadi Gubernur Jawa Barat.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat meyakini, Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat lagi jika Golkar tetap memberikan penugasan ke ajang Pilkada Jawa Barat.
Beda hal jika RK ditugaskan ke ajang Pilkada Jakarta, dia harus menggalang dukungan sebelum pencoblosan pada November 2024 mendatang.
“Kalau di Jakarta jelas harus kompetisi dulu, harus ada ikhtiarnya di Golkar. Jadi ya mereka ingin ada kompetisi lagi ya, harus mempersiapkan kalau memang ingin majukan RK di Jakarta,” kata Cecep pada Kamis (2/5/2024).
Menurut dia, sebenarnya pencalonan RK di Jakarta akan memberikan tantangan tersendiri bagi yang bersangkutan maupun Golkar.
Jika berbicara popularitas antara RK dengan dua kader potensial lainnya yakni Erwin Aksa dan Ahmed Zaki Iskandar, tentu nama RK lebih dikenal masyarakat.
Baca juga: Istri Ridwan Kamil Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung, Ini Alasannya
Baca juga: Terungkap, Ridwan Kamil Positif Maju di Pilkada Jabar, Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
Di samping itu, Golkar juga harus memanfaatkan sisa waktu sekitar empat bulan sebelum ajang Pilkada 2024 demi meningkatkan elektabilitas RK di masyarakat Jakarta.
Kata Cecep, menjadi Gubernur di Jakarta sangat menantang dan strategis, terlebih statusnya kini berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
“Jakarta berat adanya UU DKJ yang baru itu, jadi pusat ekonomi nasional, pusat aglomerasi kota global. Jakarta kan bicaranya Jabodetabekjur nah itu, jadi menguasai DKJ itu penting buat misalnya untuk pemilu dan Pilpres 2029 mendatang,” ungkapnya.
Jika dilihat dari berbagai pertimbangan itu, Cecep memprediksi, RK tetap ditugaskan menjadi Bacagub Jawa Barat. Sebagai mantan kepala daerah, tentu peluang RK jauh lebih besar jika kembali bertarung di daerah lamanya.
“Dari tiga nama itu kan harapanya berkompetisi, saya kira RK sendiri kemungkinan besar nggak di Jakarta, pasti Jawa Barat kalau nggak salah. Walaupun ini sekarang ada nama Erwin Aksa sama Zaki,” tuturnya.
Dia menambahkan, nama Zaki juga tak bisa dianggap sebelah mata di Jakarta.
Selain namanya mulai dikenal masyarakat, sepak terjangnya di Golkar juga cukup baik terbukti perolehan kursi di DPRD DKI naik dari yang awalnya enam menjadi 10 orang.
“Zaki, dia dianggap tokoh yang penting di DKI, secara pengalaman dia juga dekat dengan DPD Golkar Jakarta, ya mungkin saya nggak tahu ada proses komunikasi sebelumnya untuk relasi yang baik,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, DPP Partai Golkar masih menggodok tiga kadernya untuk bertarung dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta pada November 2024 mendatang.
Mereka adalah Wail Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih Ridwan Kamil; Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa dan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar.
Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, memang ada tiga kader terbaik dari partai bergambar pohon beringin itu yang ditugaskan untuk mulai menggalang suara di Jakarta.
Tahapan awal adalah penugasan, kedua terjun ke lapangan dan ketiga evaluasi dan survei.
“RK rasanya sudah hampir pasti diplot (ditugaskan) di Jabar. Dari DPP begitu, info yang saya dapat sudah hampir pasti RK diplot di Jabar,” ujar Baco pada Selas (30/4/2024).
Baco merasa ragu, Erwin Aksa juga didaftarkan sebagai Bacagub DKI Jakarta. Soalnya dia harus mundur dari keterpilihannya sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
“Ada aturan bahwa Caleg terpilih yang maju, harus mundur ketika mendaftarkan menjadi calon kepala daerah maka Pak Erwin kayaknya agak banyak pertimbangan. Nah sehingga besar tetap Ketua Zaki (mengikuti Pilkada Jakarta),” kata Baco. (faf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Temukan Adanya Tindak Pidana, Bawaslu Serahkan Kasus Pilkada Barito Utara Kepada Kepolisian |
![]() |
---|
Dana Pengawasan Pilkada 2024 Masih Tersisa, Bawaslu DKI Minta untuk Pembangunan Fasilitas Kantor |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, Pendiri LPP Surak Siap Mengawal PSU Ulang di 24 Wilayah Indonesia |
![]() |
---|
Digelar Estafet, Mahkamah Konstitusi Gelar Sidang 6 dari 40 PHPU, Termasuk Barito Utara dan Babel |
![]() |
---|
Bantah Pelanggaran Pemilu, Ketua KPU Barito Utara: Semua Prosedur Kami Lakukan Berdasarkan Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.