Jangan Tinggalkan Cucian dalam Plastik Dry Cleaning Terlalu Lama, ini Alasannya

Anda juga dapat membantu mengurangi sampah plastik dengan menolak penutup yang disediakan oleh bisnis dry cleaning.

Jika Anda tertarik dengan manfaat tambahan ini, pertimbangkan untuk meminta agar bisnis dry cleaning setempat tidak lagi menggunakan plastik pada pakaian Anda.

Atau Anda membawa sendiri penutup katun untuk digunakan.

Bisnis dry cleaning menempatkan plastik di atas pakaian untuk melindunginya sementara.

Benda-benda tersebut hanya boleh menempel pada pakaian Anda sampai Anda dapat menggantungnya di lemari.

Benda-benda tersebut tidak dirancang untuk digunakan sebagai tempat menyimpan pakaian dalam jangka panjang.

Baca juga: Modus Tukar Tambah, Handphone Pegawai Laundry di Kemanggisan Dibawa Kabur Customer

Penutup plastik ini tidak dapat menyerap keringat, sehingga bagian dalam tas berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya jamur.

Lebih jauh lagi, bahkan pakaian yang dicuci kering pun dapat mengandung sedikit kelembapan.

Kelembapan berasal dari pelarut pembersih yang digunakan bersama dengan proses mengukus dan menyetrika yang mereka jalani.

Kelembapan tidak dapat keluar jika terperangkap dalam plastik dalam waktu lama.

Selain risiko tumbuhnya jamur, penutup plastik dari dry cleaning setempat kemungkinan besar mengandung Butylated Hydroxytoluene (BHT).

Zat itu berupa bahan pengawet yang dapat membuat pakaian Anda menguning setelah terkena polutan udara atau kelembapan.

Jika ada noda kuning pada pakaian  karena BHT, Anda harus membawanya kembali ke layanan dry cleaning setempat untuk menghilangkan noda tersebut.

Hal itu tentu dapat memakan banyak biaya dan waktu.

Melepaskan pakaian Anda dari penutup plastik sesegera mungkin sangat penting untuk menghindari komplikasi ini.