Pilkada

Anies Beri Sinyal Pilkada Jakarta: Saya Tunggu Doa Istikharah Cak Imin, Biasanya Mantap

Anies Baswedan membubarkan Timnas AMIN yang mendukungnya di Pilpres 2024. Jadi ikut Pilkada Jakarta? Ini jawaban Anies.

istimewa
Anies Baswedan memberi sinyal soal Pilkada Jakarta, saat ini dia ingin jeda dulu sambil menunggu restu dari Muhaimin Iskandar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kontestasi Pilpres 2024 berakhir dengan kemenangan mutlak Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Para rival di Pilpres 2024 pun mulai membubarkan tim suksesnya, seperti halnya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang membubarkan Timnas AMIN.

Baca juga: Anies Baswedan Tak Ingin Pikirkan Pilgub DKI Jakarta Dulu, Ingin Jeda usai Kalah di Pilpres

Pembubaran Timnas AMIN dilakukan di kediaman Anies, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024).

Pembubaran Timnas AMIN yang diiringi acara halal bihalal berlangsung santai dan akrab.

Di kesempatan sama, Anies mengaku belum terpikir soal sikap politiknya ke depan.

Termasuk untuk ikut kontestasi Pilkada Jakarta yang akan digelar 27 November 2024.

"Semua yang menyangkut langkah berikutnya, kasih jeda sebentar. Jeda, menata dulu, menutup buku," jelas Anies.

Baca juga: Pengamat Yakin KIM Tolak Pesaing Prabowo-Gibran Jadi Menteri, Anies: Jangan Berandai-andai

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menimpali pernyataan Anies.

Cak Imin bertanya kapan Anies akan mengumumkan sikap politiknya.

Anies mengatakan, menunggu salat istikharah Cak Imin. Salat sunah tersebut dilaksanakan untuk memohon petunjuk.

"Biasanya Gus Imin tuh istikharah-nya mantap. Kita nunggu istikharah Gus Imin dulu," ujarnya tersenyum.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga enggan merespons Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bakal mengusung figur sendiri di Pilgub Jakarta.

Baca juga: Setelah Ditinggalkan PKS dan PKB, Anies Lega Dapat Dukungan NasDem untuk Pilkada Jakarta

Apakah Anies bakal mendukung figur tersebut atau tidak?

"Sekarang jeda dulu, habis itu baru garap lagi," jawabnya.

Di tempat yang sama, Sekjen NasDem Hermawi Taslim menyebut, partainya belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilgub Jakarta.

Dia sepakat dengan Anies bahwa satu per satu harus diselesaikan terlebih dahulu.

"Pokoknya satu-satu, tadi kan dia bilang satu-satu pekerjaan diselesaikan ini bubar dulu, nanti diurus lagi," ujar Hermawi.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengatakan, partainya telah menyiapkan sejumlah nama untuk diusung di Pilkada Jakarta.

Willy mengungkapkan, dari nama-nama yang ada, Anies Baswedan merupakan top priority atau prioritas utama untuk diusung NasDem di kontestasi kepala daerah untuk Jakarta itu.

"Ya, prioritas Mas Anies. Top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino. Habis itu yang lain-lain kita lihat nanti," ungkap Willy, saat menghadiri Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad Partai Keadilan Sejahtera ke-22, di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

Ia menyampaikan, tawaran telah diberikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kepada Anies.

Namun, katanya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih butuh waktu untuk mendalami situasi politik yang ada saat ini.

"Tetapi setidak-tidaknya NasDem siap kalau Mas Anies maju. Toh, kalau tidak maju juga siap. Alternatif yang sudah kita coba lakukan," ucapnya.

Willy menuturkan, partainya siap menerima segala keputusan dari Anies Baswedan soal maju kembali di Pilgub DKI.

Menurutnya, NasDem mendukung Anies yang dinilai sebagai aset politik, baik di Jakarta maupun di tingkat nasional.

Tanpa Surya Paloh

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh adalah tokoh yang menggebu-gebu mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024, namun saat pembubaran Timnas AMIN dia tak hadir.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh adalah tokoh yang menggebu-gebu mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024, namun saat pembubaran Timnas AMIN dia tak hadir. (Dok. Kompas TV)

Usai pertemuan tersebut, Anies turut menanggapi isu rencana pembentukan organisasi masyarakat (ormas) atau pun partai politik (parpol) usai kontestasi Pilpres 2024.

Menurutnya, belum ada pembahasan atau pun rencana perihal tersebut.

“Belum ada rencana untuk buat Ormas apalagi partai politik, jadi saya ingin sampaikan kepada semua bahwa kita akan meneruskan perjuangan perubahan ini dan akan terus bersama-sama membawa ide, tetapi formatnya dan lain-lain ini belum kita bahas dan belum ada sedikitpun ide, gagasan mengenai ormas apalagi partai,” jelas Anies.

Anies menyebut perjalanan kerjasama dengan PKB, NasDem, dan PKS dalam kontestasi Pilpres 2024 sudah berjalan dengan baik.

“Itu sudah perjalanan yang nyaman, baik, nah kita jaga ini,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, satu per satu petinggi Timnas AMIN datang ke Pendopo Anies sejak pukul 11.00 WIB.

Seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, yang juga menjadi cawapres Anies dalam Pilpres.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga hadir dalam acara tersebut.

Selain itu, turut hadir Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

Lalu ke mana Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh?

Ternyata, hanya diwakili oleh Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, serta Ketua DPW NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino.

Tentu ini menjadi pertanyaan, mengingat Surya Paloh adalah tokoh yang pertama mengusung Anies di Pilpres 2024.

Pada jajaran Timnas AMIN, tampak kehadiran Captain Timnas AMIN Syaugi Alaydrus, Ketua Dewan Pakar Timnas AmIn Hamdan Zoelva, Ketua Tim Hukum AMIN Ari Yusuf Amir, para juru bicara Timnas AMIN, serta jajaran lainnya.

Selain itu, mantan Kadiv Hubungan Internasional Polri Napoleon Bonaparte juga hadir dalam acara pembubaran Timnas AMIN.

Anies menjamu seluruh tamu sembari menyapa satu persatu dan pertemuan berlangsung hangat.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved