Pj Gubernur Sulsel Buka Musrenbang RPJPD dan RKPD Tahun 2025, Target Ekonomi Tumbuh 6,82 Persen

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin membuka Musrenbang RPJPD dan RKPD Tahun 2025 dengan target pertumbuhan ekonomi 5,67-6,82 persen.

dok. Humas Pemprov Sulsel
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Hotel Claro, Makassar, Selasa (30/4/2024). 

Sementara, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika, menyampaikan, berbagai aspirasi masyarakat pada berbagai sektor yang tertuang dalam laporan reses 85 pimpinan dan anggota dewan.

Secara keseluruhan usulan pokok-pokok pikiran DPRD ada 1.420 usulan.

"Ini adalah usulan pokok-pokok pikiran DPRD Sulsel Tahun Anggaran 2025 dari DPRD Sulsel," ungkapnya.

Andi menyampaikan, anggaran di Tahun 2024 telah disepakati secara bersama dan di anggaran Tahun 2025 yang menjadi pokok anggaran tiga sektor yang menjadi sektor utama yaitu, pertanian, perikanan dan kelautan serta peternakan.

"Kami menitip harapan, agar rencana pembangunan daerah disusun ke dalam program yang fokus dan terarah pada prioritas dan sasaran," harapnya.

Sedangkan, Kepala Bappenas yang diwakili oleh Inspektur Utama Bappenas, Trisakti Wahyuni, menyampaikan, ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian.

Pertama, bagaimana tantangan global dan nasional yang akan mempengaruhi rencana di tahun 2025, kemudian RPJPM 2025-2045 dan Rancangan Teknoratik RPJMN Tahun 2025-2029 yang saat ini sedang dalam proses penyesuaian dengan visi dan misi Presiden Terpilih serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) serta pikiran Bappenas terkait pembangunan di Sulsel.

Adapun Sulsel sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Wilayah Timur Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulsel terus berusaha memperbaiki capaian kinerjanya yang tergambar pada tahun 2023, dimana ekonomi Sulsel tumbuh sebesar 4,51 persen. Dari jumlah tersebut, 63,40 persen PDRB berasal dari sektor pertanian, perdagangan, industri dan konstruksi.

Inflasi di Sulsel masih terjaga

Inflasi di Sulsel saat ini masih terjaga dan berhasil ditekan pada angka 2,75 persen, lebih baik dari capaian nasional sebesar 3,05 persen.

Selanjutnya ketimpangan pendapatan atau pengeluaran yang direfleksikan dengan angka Gini Ratio, untuk Sulawesi Selatan sebesar 0,377 poin dan termasuk dalam ketimpangan “sedang”.

Untuk tingkat kemiskinan, capaian Sulsel sebesar 8,70 persen dan masih lebih baik dibandingkan dengan capaian nasional sebesar 9,36 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 788.850 jiwa.

Di sektor ketenagakerjaan, jumlah penduduk yang bekerja di Sulsel tahun 2023 sebanyak 4,49 Juta orang, naik sebesar 137.330 orang dari tahun sebelumnya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Selatan pada tahun 2023 juga menunjukkan hasil positif yang mencapai 76,40 poin atau berada pada level “tinggi” meningkat 0,64 poin (0,87 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya (73,96).

Prevalensi stunting

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved