Berita Jakarta
Dukung Operasional MRT Jakarta Bundaran HI-Kota, Nilai Proyek CP205 Tembus Rp 4,2 triliun
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menekan paket kontrak CP205 terkait sistem sinyal perkeretaapian dan rel dengan Sojitz Corporation, dari Jepang.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
Adapun paket kontrak CP205 meliputi sistem sinyal perkeretaapian dan rel (railway systems and track works) dari segmen Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kota.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat saat acara penandatanganan paket kontrak tersebut di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu (17/4/2024) petang.
Turut hadir Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono; dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Mr. Masaki Yasushi.
Baca juga: Heru Budi Hartono Berharap Pembangunan MRT Jakarta Bisa Hubungkan Timur dan Barat Jakarta
“Perjalanan MRT Jakarta dalam pencarian kontraktor untuk pengerjaan track works and signaling merupakan perjalanan yang panjang. Untuk dapat diketahui, proses lingkup pekerjaan ini sempat mengalami gagal tender sebanyak tiga kali,” kata Tuhiyat dalam laporannya pada Rabu (17/4/2024) petang.
Tuhiyat mengatakan, gagalnya tender ini bukan karena kesalahan dari MRT Jakarta dalam pencarian kontraktor. Akan tetapi karena adanya faktor eksternal atau di luar perseroan daerah.
“Pertama itu disebabkan karena faktor eksternal, antara lain terjadinya pandemi Covid 2019, kemudian terjadinya perang di berbagai belahan benua, geopolitik dan kelangkaan semi konduktor dan sebagainya yang menyebabkan terganggunya supply chain (pasokan) saat itu,” jelas Tuhiyat.
Diketahui, MRT Jakarta (Perseroda) tengah membangun lintasan MRT Fase 2A, yang terbagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.
Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).
Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp 25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.
Pembangunan MRT Fase 2A sepanjang 5,8 kilometer terdiri dari enam stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, dan Glodok) dan satu stasiun at grade/di atas tanah (Kota).
Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029. (faf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Penerima Manfaat Sosial Buru Pangan Murah di Sekolah Swasta Wilayah Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Remaja 17 Tahun Dibawa Kabur Pacarnya yang Berusia 34 Tahun, Sempat Dicabuli Sejak April 2025 |
![]() |
---|
Penemuan Mayat Bayi Dibungkus Karung di Lubang Buaya Jaktim, Polisi Buru Terduga Pelaku |
![]() |
---|
Sistem Perparkiran Digital Diterapkan di Jakarta, Juru Parkir Liar Ditugaskan Jadi Petugas Resmi |
![]() |
---|
Cerita Syaiful Dagang Sepatu Sejak Bujang, Berharap Pasar Taman Puring Dibangun Lagi usai Kebakaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.