Kajian Islam
Niat Puasa Syawal yang bisa Digabungkan dengan Puasa Senin Kamis
Bagi yang masih menunaikan puasa syawal hari Senin (15/4/2024), bisa menggabungkan dengan puasa Senin Kamis.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).
Amalan sunnah dikerjakan mendapat pahala, namun apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.
Dalam pelaksanaannya yang apabila dikerjakan secara berurutan, maka akan melewati Senin dan Kamis, yang mana dua hari tersebut umum dilakukan puasa sunah.
Baca juga: Beri Kado Anak Setelah Selesai Jalani Puasa Selama Ramadan, Ayu Ting Ting: Dia Minta Foto-foto BTS
Lantas bolehkah menggabungkan niat puasa Syawal dan puasa Senin Kamis?
Simak ulasan penggabungan niat puasa Syawal dan puasa sunah Senin Kamis.
Dilansir tribunnews.com, para ulama menyebut menggabungkan niat dua ibadah dengan at-Tasyrik fin Niyah atau Tadakhul an-Niyah.
Para ulama menyebutnya “at-Tasyrik fin Niyah” atau “Tadakhul an-Niyah” (menggabungkan niat).
Terdapat kaidah yang diberikan para ulama dalam masalah menggabungkan niat,
إذا اتحد جنس العبادتين وأحدهما مراد لذاته والآخر ليس مرادا لذاته؛ فإن العبادتين تتداخلان
"Jika ada dua ibadah yang sejenis, yang satu maqsudah li dzatiha dan satunya laisa maqsudah li dzatiha, maka dua ibadah ini memungkinkan untuk digabungkan. (‘Asyru Masail fi Shaum Sitt min Syawal, Dr. Abdul Aziz ar-Rais, hlm. 17)
Dari kaidah di atas, beberapa amal bisa digabungkan niatnya jika terpenuhi dua syarat.
Pertama, amal itu jenisnya sama.
Salat dengan salat, atau puasa dengan puasa.
Kedua, ibadah yang maqsudah li dzatiha tidak boleh lebih dari satu. Karena tidak boleh menggabungkan dua ibadah yang sama-sama maqsudah li dzatiha.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Puasa-Ramadan-bagaimana-tingkatannya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.