Arus Balik
Pengamat Nilai Menhub Tak Perlu Ajukan Rekomendasi WFH kepada Presiden Antisipasi Arus Balik
Wacana Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi yang mengajukan surat rekomendasi work from home (WFH) kepada Presiden Jokowi dinilai tidak perlu.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengamat transportasi Ki Darmaningtyas merespon wacana Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi yang mengajukan surat rekomendasi bekerja dari rumah atau work from home (WFH) kepada Presiden.
Hal tersebut dilakukan, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan tinggi masyarakat dalam arus balik Lebaran 2024.
“Saya kira tidak perlu (ajukan rekomendasi WFH) karena liburnya cukup panjang, dan lonjakan arus mudik tidak setinggi yang diprediksikan,” ujar Darmaningtyas pada Jumat (12/4/2024).
Menurutnya, masyarakat sudah mengatur perjalannya sendiri dengan ada yang baru mudik pada hari H, H-1, H-2, dan H-3 lebaran.
Bahkan dia sempat mencoba mengecek tiket kereta api hari ini dari Jakarta arah Jateng dan Jatim, bahwa tiket sudah penuh dipesan.
“Itu artinya masih banyak yang melakukan perjalanan mudik sekarang,” kata Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) ini.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Japek KM 58, Menteri Budi Karya Minta Polisi Tegas Razia Travel Gelap
Meski demikian, Darmaningtyas mempersilakan Menhub Budi yang mengajukan rekomendasi WFH kepada Presiden. Hanya saja dia berpesan, kebijakan WFH diserahkan kepada masing-masing kementerian/lembaga/badan saja.
“Tidak perlu menjadi keputusan bersama. Kalau ada K/L yang menginstruksikan sebagian karyawannya WFH ya tidak masalah,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa rencana menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) telah diselesaikan.
Pembahasan penerapan WFH tersebut telah dilaksanakan bersama dengan sejumlah menteri dan aparat kepolisian.
Hal tersebut dilakukan, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan tinggi masyarakat dalam arus balik Lebaran 2024.
"Jadi kemarin saya sudah bicarakan dengan Pak Menko di KM 70 dengan Kapolri dan Kakorlantas, semua kita bahas secara detail bagaimana mengatasi lonjakan pemudik," ujar Budi Karya kepada awak media saat meninjak kesiapan Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (12/4/202).
Baca juga: Menhub Budi Karya Ajukan Surat Rekomendasi WFH ke Presiden Jokowi Atasi Lonjakan Pemudik
"Sebab kalau moda transportasi udara, kereta api atau laut itu praktis bisa dikendalikan karena ada tiketnya, tapi jalur darat ini yang tidak bisa dibendung," imbuhnya.
Budi menjelaskan, kebijakan WFH tersebut perlu diberlakukan sebagai langkah dalam mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas kendaraan pada arus balik.
Selain itu dengan menerapkan sistem bekerja dari rumah tersebut juga dinilai dapat mengantisipasi terjadinya resiko terburuk dari pengendara yang membludak.
Surat rekomendasi WFH yang telah didiskusikan tersebut siap diajukan kepada Presiden Jokowi dan berharap dapat disetujui.
"Kalau selama ini kita liburnya sudah banyak, kalau libur melulu Indonesia jadi enggak produktif, tapi ini hak priogratifpak Presiden untuk meluruskan rekomendasi WFH ini," kata dia. (faf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Begini Wajah Serius Gibran Pantau Arus Balik Lebaran dari Kantor Pelni |
![]() |
---|
Momen Hangat warga Desa Siapkan Kopi Untuk Para Pemudik yang Terjebak Macet di Banyumas, Jateng |
![]() |
---|
Hari Ini One Way dari GT Kalikangkung hingga Cikampek Utama, Kapolri: Kendaraan Melebihi Rata-rata |
![]() |
---|
One Way dari Gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga Cikampek Utama Dimulai Minggu Pagi Ini |
![]() |
---|
Diskon hingga 20 Persen, 60 Ribu Tiket Bus DAMRI Arus Balik Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.