Lebaran 2024

Puncak Arus Balik 15 April, Ini Pesan Kakorlantas agar Anda Selamat Sampai Tujuan

Hindari puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada 15 April. Ada diskon tarif tol 20 persen pada tanggal 16-18 April.

Editor: Rusna Djanur Buana
Wartakotalive/Gilbert Sem Sandro
Situasi arus lalu lintas arus mudik pada H-4 Lebaran 2024 di Gerbang Tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (6/4/2024). 

Pada saat balik juga sama, pengin cepet sampai rumah, akhirnya tidak mau berhenti, dipaksakan, sudah lelah, kemudian ini jadi kecelakaan, ini sangat tidak kita harapkan," jelas Aan. 

"Lalu kendaraan juga sama, pastikan kendaraanya prima, dicek sebelum berangkat, tekanan ban dan sebagainya.

Sehingga tidak ada hambatan di jalan nantinya. Dan jadi kendaraan yang berkesalamatan.

Kemudian ikuti arahan petugas. Ikuti arahan yang sudah kami buat, ikuti aturan yang ada di UU sehingga semua bisa berjalan lancar dan selamat," lanjutnya.

Ia menambahkan, pemerintah sudah mempersiapkan teknis pengaturan untuk arus balik Lebaran.

Baik berupa jadwal, skema contra-flow, sistem ganjil-genap maupun pembatasan angkutan barang.

Namun berbagai persiapan menurutnya tidak berarti jika tidak diikuti masyarakat.

Menyetir dan istirahat harus seimbang

Arus balik juga cenderung lebih santai dan perjalanannya diklaim tidak seintens arus mudik, khususnya jika dilakukan pada pekan ini.

Namun, satu hal untuk diperhatikan, jarak tempuh perjalanan tetap jauh dan harus diterapkan teknik mengemudi yang baik untuk menghindari kendala, utamanya adalah menentukan waktu istirahat.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran, Pemudik di Terminal Lebak Bulus Hari Ini Didominasi Tujuan Jabar-Sumatera

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan, pemudik yang melakukan perjalanan jauh harus konsisten saat beristirahat.

“Ketika konteksnya perjalanan jauh, driver punya kewajiban mengatur dua ritme, yaitu ritme menyetir dan ritme beristirahat. Dua ini harus seimbang ya,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Sony menjelaskan, kelelahan akan muncul apabila pengemudi tidak bisa mengatur dua ritme ini dengan baik.

Menurutnya, sudah ada cukup banyak contoh kasus kecelakaan selama arus mudik akibat kurang beristirahat.

Idealnya, Sony menganjurkan waktu istirahat terbaik selama melakukan arus balik adalah minimal satu jam setelah mengemudi maksimal tiga jam.

“Satu jam itu durasi istirahat minimal, dan usahakan tidur ketika beristirahat,” kata dia.

Sony menambahkan, metode yang dia anjurkan bersumber dari pola kerja di pertambangan.

Menurutnya, rumus istirahat ini sangat sesuai dan bisa diterapkan pula untuk semua pemudik.

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved