Kecelakaan Tol

Polisi Duga Sopir Mobil Gran Max Memacu Kendaraan Lebih dari 100 km/jam dan Tak Ada Jejak Pengereman

Pihak kepolisian menduga bahwa sopir mobil Gran Max tidak lakukan pengereman saat oleng ke jalur contraflow di KM 58.

Editor: Sigit Nugroho
Istimewa
5 warga Ciamis jadi korban tewas terbakar dari 12 korban meninggal di kecelakaan maut di Tol Cikampek KM 58. 12 korban tewas adalah penumpang Gran Max yang diduga travel sewaan. 

Dua remaja asal Depok menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek (jAPEK) KM 58, Senin (8/4/2024).

Dua korban itu bernama Azfar Waldan (14) dan Jasmin Mufida Zulfa (11) merupakan warga RTM Kelapa Dua Raya, RT 07 RW 11 Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Dari pantauan TribunnewsDepok.com, rumah tempat tinggal korban terletak di Gang Haji Umar, Jalan RTM Kelapa Dua Raya, No.104B tampak sepi pada Selasa (9/4/2024).

Pintu warna putih di rumah kontrakan bercat kuning dengan jendela cat hijau ini tampak tertutup rapat.

Di bagian depan rumah petak itu, tergantung sangkar burung dan gantungan baju. Sementara di dinding, tergantung dua buah helm.

Dewi, tetangga korban, mengatakan rumah kontrakan korban kosong sejak tadi malam.

"Tadi malam orang tua korban sudah berangkat ke Kerawang untuk proses identifikasi jenazah," kata Dewi saat ditemui di Tugu, Kecamatan Cimanggis, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Sopir Bus Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Diperiksa Sebagai Saksi dan Sudah Pulang ke Rumah

Dewi berujar bahwa orangtua korban mendapat telpon dari rumah sakit di Karawang kemarin sore.

"Kemarin sore dapat kabar, lalu tadi malam diantar tetangga ke Karawang," ujar Dewi.

Menurut Dewi, Waldan dan Jasmin berangkat dari Depok ke kampung halaman orangtuanya di Ciamis, Jawa Barat, pada Senin (8/4/2024) dini hari.

"Korban dijemput sekira pukul 02.00 WIB oleh mobil travel langganan keluarga," ucap Dewi.

Dewi menjelaskan bahwa kedua anak remaja itu dititipkan ke travel, karena ibu mereka sedang hamil besar sehingga tidak bisa mudik.

"Orangtua mereka tidak bisa mudik, karena sang ibu akan segera melahirkan," terang Dewi.

Berdasarkan keterangan ayah korban, seharusnya Waldan dan Jasmin tiba di Ciamis sekira pukul 09.00 WIB.

Namun saat telepon seluler mereka dikontak pada pukul 08.00 WIB, tidak ada jawaban.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved