Mudik Lebaran

Cerita Warga Bogor Pertama Kali Mudik Gratis Naik Kapal Laut dari Tanjung Priok

Syaiful Iman (28), warga Bogor, Jawa Barat mengaku sangat antusias bisa mudik gratis untuk pertama kalinya dengan menggunakan transportasi kapal laut.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Rafzanjani Simanjorang
Syaiful Iman (28) tengah santai di kasurnya bersama dengan seorang putrinya saat petugas dari kapal KM Kelud tengah melakukan pengecekan tiket. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Syaiful Iman (28) tengah santai di kasurnya bersama dengan seorang putrinya saat petugas dari kapal KM Kelud tengah melakukan pengecekan tiket.

Sembari berbincang-bincang, ayah dari tiga anak ini menunjukkan tiket gratis di tangannya. 

Syaiful mengaku dirinya mendapat informasi tiket gratis dari Kementerian Perhubungan lewat laman Instagram Pelni.

Kemudian, ia bergegas ke kantor cabang Pelni untuk mendaftar.

Sosok pria asal Bogor, Jawa Barat ini lalu mengaku bahwa awalnya dirinya mendapat lima buah tiket gratis. 

Namun ia hanya mengambil dua di antaranya.

Baca juga: Kronologis Lengkap Sopir Taksi Online Grab Sekap dan Peras Cindy Pangestu Rp 100 Juta

“Awalnya dapat lima. Tetapi dikarenakan saya memiki bayi juga, saya mengganti sebagian tiket gratis untuk kelas lain agar istri dan anaknya lebih leluasa di kamar,” katanya, Sabtu (30/3/2024) di atas kapal.

Ia pun hanya mengambil dua tiket gratis untuknya dan seorang putrinya.

Syaiful membawa keluarganya berangkat dari Bogor menuju Tanjung Priok dengan menggunakan KRL jurusan Bogor- Jakarta Kota dan dari Jakarta Kota menuju Tanjung Priok.

Baginya, ini merupakan mudik gratis perdana serta naik kapal pertama pula untuk dirinya sekeluarga.

Dengan adanya mudik gratis dengan kapal laut oleh Kementerian Perhubungan, Syaiful mengaku sangat dimudahkan.

“Ini juga memberi kesempatan kepada teman-teman lain yang kesulitan keuangan untuk tetap bisa mudik. Terkhusus untuk keluarga saya, tentu ini sangat menghemat dibandingkan naik pesawat,” ucapnya.

Baca juga: Gerindra Masih Tutup Rapat Nama Kandidat Cagub DKI Jakarta, Rani: Kami Tunggu Arahan

Syaiful sendiri menyebut sengaja mudik lebih awal dikarenakan ia dan istri sudah mendapat libur panjang dari kantornya.

Lantas, seusai mendapat kesempatan mudik gratis, Syaiful berharap ke depannya, Kementerian Perhubungan bisa memberikan sosialisasi yang lebih genjarnya.

Tak jauh berbeda dengan Syaiful, Dwi Fitriandini (33) juga melakukan mudik gratis dengan suami serta kedua anaknya dari Jakarta tujuan Batam, lalu akan berlayar lagi menuju Pangkal Pinang.

“Jadi kami berempat mudik. Dan ini perdana juga bagi kami mengikuti mudik gratis. Saat diinfoin keluarga, kami langsung mendaftar dan Alhamdulillah dapat,” katanya.

Bagi Dwi, mudik lebaran kali ini terasa makin spesial karena lima tahun terakhir dirinya tak pernah pulang karena baru menjalani proses lahiran serta melewati pandemi Covid-19.

Ia pun tak mempersoalkan mudik di tanggal 28 Maret, dimana ada jeda waktu satu mingguan jelang Idul Fitri.

“Cuma sayangnya, kami tidak bisa mengikuti arus balik gratis. Tapi tak jadi soal sih, ini pun sudah terbantu kisaran Rp 1.600.000. Sangat bersyukurlah,” ujarnya.

Sementara itu, Dwi memuji kebersihan yang ada di kapal KM Kelud. Pengalaman dirinya saat menggunakan tranportasi laut dulu tak seberkesan sekarang.

Menurutnya, mudik kali ini sangat bermakna.

“Berkesan banget dah. Bersih, tidak bau. Udah gratis, enak. Kalau tahun depan adalagi? ya tidak ada salahnya kan ikut lagi. Jadi terima kasih untuk Menteri Perhubungan yang mengadakan mudik gratis ini,” ujarnya.

Adapun Syaiful dan Dwi berharap program mudik gratis dipertahankan dan diperbanyak oleh pemerintah di tahun depan. (raf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved