Terorisme
Polri: Aksi Teroris di Rusia Bisa Picu Kelompok Terorisme di Indonesia Beraksi dalam Waktu Dekat
Polri sebut aksi terorisme berupa penembakan massal di Rusia bisa menjadi role model terorisme di Indonesia.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Aksi terorisme berupa penembakan massal yang terjadi dalam konser di Crocus City Hall, Kota Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024) lalu, telah menewaskan sedikitnya 140 orang dan melukai 180 lainnya.
Aksi teror ini menjadi serangan yang paling banyak memakan korban jiwa di Rusia, paling tidak dalam 20 tahun terakhir.
Aksi terorisme di Rusia ini membuat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersiaga.
Pasalnya menurut kajian Polri, apa yang dilakukan pelaku teror di Rusia bisa menjadi role model atau contoh atau panutan kelompok terorisme di Indonesia.
Asisten Kapolri bidang Operasional (Asops) Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca mengatakan, dari kejadian di Rusia, pihaknya mengantisipasi bahaya aksi terorisme di Indonesia.
Terlebih saat ini masih dalam suasana bulan Ramadan.
Baca juga: Sepanjang 2023, Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 142 Tersangka Terorisme, 2 Tewas
Di mana nantinya akan memasuki momentum mudik Lebaran hingga perayaan Idulftri 1445 Hijriah.
Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca menuturkan, aksi terorisme yang terjadi di Rusia dapat memicu para kelompok terorisme di Tanah Air beraksi.
"Jadi memang sekarang isu terorisme lagi marak ya, apalagi kemarin kejadian di Rusia dan memang kadang kala orang Indonesia pelaku-pelaku teror memang ada," ujarnya, dikutip Jumat (29/3/2024).
Baca juga: Densus 88 Sebut Terorisme Menurun, Kombes Aswin Siregar: Tekad Kami Tahun ini Bebas Aksi Teror
"Kejadian di luar negeri ini menjadi role model pelaku-pelaku yang ada di Indonesia," sambung jenderal bintang dua itu.
Untuk mengantisipasi aksi terorisme ini, kata dia, Polri telah melakukan pembahasan bersama Menkopolhukam.
"Itu juga kami antisipasi, kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan dipimpin oleh bapak Menko Polhukam beberapa waktu lalu sesaat setelah ada kejadian di Rusia, jadi ini juga kami antisipasi," ucap Verdianto.
Adapun langkah-langkah antisipasi yang dilakukan, kata dia, diantaranya memonitor jaringan teroris di Tanah Air.
"Teman-teman Densus, BNPT, dan semua teman-teman intelejen semua sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dan memonitor semua jaringan-jaringan teroris yang ada di Indonesia," katanya. (m31)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Tak Ada Ledakan Bom, Densus 88 Tangkap Enam Terduga Teroris di Empat Wilayah Indonesia |
![]() |
---|
Densus 88 Bedah Buku Perjalanan Kelompok Teroris Jemaah Islamiyah Hingga Dibubarkan |
![]() |
---|
Siswa SMA di Kabupaten Gowa Sulsel Dibekuk Densus 88 karena Ngajak Ngebom Tempat Ibadah |
![]() |
---|
Kisah Wiji Joko, Eks Kombatan Jamaah Islamiyah, Dalami Ilmu Militer dan Persenjataan di Filipina |
![]() |
---|
Densus 88 Antiteror Ungkap Peran 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.