Berita Jakarta

Kecamatan Duren Sawit Targetkan Bantaran KBT jadi Lahan Pertanian Terpanjang di Jakarta Timur

Kecamatan Duren Sawit mengupayakan lahan di bantaran Kanal Banjir Timur (KBT) trase basah untuk dijadikan lahan pertanian terpanjang di Jakarta Timur.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Dok. Pemkot Jakarta Timur
Jajaran Pemkot Jakarta Timur menggelar program Tanam Cabai dan Bawang Duren Sawit di KBT (Tancab Duwit KBT) di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, DUREN SAWIT - Jajaran Kecamatan Duren Sawit tengah mengupayakan lahan di bantaran kali Kanal Banjir Timur (KBT) trase basah untuk dijadikan lahan pertanian terpanjang di Jakarta Timur.

Camat Duren Sawit, Kelik Sutanto mengatakan untuk merealisasikannya, pihaknya telah merancang program yang dinamai Tanam Cabai dan Bawang Duren Sawit di KBT (Tancab Duwit KBT).

"Melalui program Tancab Duwit KBT kami akan jadikan kawasan KBT ini sebagai lahan pertanian terpanjang di Jakarta Timur. Karena enam kelurahan serempak menggarap lahan tidur di KBT ini untuk area pertanian yang sangat berpotensi menghasilkan," kata Kelik, Jumat (29/3/2024).

Kelik menuturkan pemanfaatan lahan KBT sebagai lahan pertanian ini rupanya sudah dimulai sejak Rabu (27/3/2024).

Pemanfaatannya dengan cara menanam cabe rawit dan bawang merah serentak di enam kelurahan yang memiliki bantaran KBT. 

Baca juga: Polisi Bakal Periksa Bos dan Orangtua Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Halim

Kelurahan tersebut meliputi Duren Sawit, Pondok Bambu, Pondok Kopi, Pondok Kelapa, Malaka Jaya dan Malaka sari. 

Setiap keluraha tersebut menyiapkan lebih kurang 100 meter persegi lahan yang akan ditanami dua jenis sayuran tersebut.

Selanjutnya penanaman tersebut melibatkan ASN di Kecamatan, Kelurahan, kader TP PKK, pengurus RT maupun RW, LMK hingga jajaran Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur. 

“Upaya ini juga bagian dalam rangka mendukung kebijakan Wali Kota Jakarta Timur untuk pengendalian laju inflasi. Khususnya untuk mengantisipasi dan menekan kenaikan harga cabe rawit dan bawang merah di pasaran,” pungkas Kelik.

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah Lihat Michael Sopir Taksi Online yang Peras Wanita Rp 100 Juta Diborgol Polisi

Sementara Kasatpel KPKP Kecamatan Duren Sawit, Siti Halimah mengatakan program ini terus berlanjut kedepannya.

Mengingat masih terdapat lahan yang belum digarap dengan ukuran dinilainnya sangat luas. 

Kemudian pihaknya akan menyiapkan sejumlah bibit cabe rawit dan bawang merah untuk kelurahan yang akan menanamnya.

"Ini baru tahap awal dulu, selanjutnya kalau kelurahan masih membutuhkan bibit tanaman cabe dan bawang merah kami siapkan. Silahkan bersurat mengajukan permohonan dan akan kami akan bantu siapkan," kata Halimah. (m37)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved