Jelang Lebaran
Jelang Lebaran Harga Beras Mahal, Denyoh Pedagang Rengginang di Bekasi Keluhkan Sepi Pembeli
Pedagang rengginang di Bekasi mengeluhkan harga beras yang mahal karena berdampak pada beras ketan.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kenaikan harga beras yang tidak terkendali, dikeluhkan para pedagang rengginang di Bekasi karena sepi pembeli.
Hingga saat ini harga beras bertahan tinggi terlebih menuju Lebaran 2024.
Harga beras ketan untuk bahan utama membuat rengginang Rp 1.220.000 per karung.
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar di Kabupaten Bone, Bulog Siapkan 20 Ton Beras
Padahal sebelumnya, hanya berkisaran Rp 700.000.
Denyoh (47), salah satu pedagang rengginang rumah mengeluhkan menurunnya omzet dagangannya jelang perayaan Hari Raya Idulfitri 2024.
“Biasanya menjelang dua pekan Lebaran, saya sudah habis 200 bungkus rengginang. Sekarang baru sekitar 60 bungkus saja sudah bersyukur,” ucap Denyoh saat ditemui di rumah produksi rengginang di kawasan Rawalumbu, Bekasi Timur, Kamis (28/3/2024).
Eno mengaku, dia terpaksa mengurangi stok rengginang akibat mahalnya beras ketan.
Baca juga: Politisi PKB Punya Ide Nyeleneh, Minta BUMD Seragamkan Harga Beras di Jakarta
“Kan saya buat itu sengaja banyak jadi punya stok dan biasanya tiga hari sebelum saya berhenti produksi. Tetapi kayaknya kalau sekarang enggak banyak juga bikinnya,” jelas dia.
Adapun cemilan khas lebaran ini dibuat dengan bahan dasar beras ketan yang dijemur dibawah terik matahari hingga kering.
Setelah itu, barulah digoreng dengan minyak panas dan menghasilkan tekstur yang renyah.
Terdapat tiga varian rengginang yang dibuat Denyoh yakni, original, terasi, dan ketan hitam. Semua varian dibandrol dengan harga Rp 35.000 per pack.

Pantauan Wartakotalive.com, saat mengunjungi kediamannya Ibu Denyoh nampak sedang mengukus beras ketan yang akan dicetak menjadi rengginang.
Asap mengepul pun terlihat dari dari kompor di dapurnya. Saat itu, ia sedang membuat rengginang varian terasi.
Usai dikukus, mulai tahap pencetakan. Tampah bambu pun berderet satu per satu untuk diisi dengan cetakan bulat rengginang.
Selanjutnya, Denyoh dibantu anaknya menjemur di atas bambu rakitannya dengan terus mengharapkan teriknya matahari agar rengginang buatannya cepat kering.
Jika sudah kering sempurna, rengginang akan dimasukkan ke dalam plastik bening dan siap untuk dijual.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Jelang Lebaran, Daging Sapi di Pasar Slipi Jaya Jakbar Tembus Rp 150.000, Kasudin KPKP: Masih Wajar |
![]() |
---|
Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Pasar Pal Depok Tembus Rp 140 Ribu-Rp 160 ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Jelang Lebaran, Pramono Tinjau Pasar Induk Kramat Jati, Stabilkan Harga Lepas 10 Armada Pasar Murah |
![]() |
---|
Polda Metro Jaya Imbau Warga Waspada Kriminalitas Meningkat Jelang Lebaran, Ini Antisipasinya |
![]() |
---|
Kombes Ade Ary Syam Sapa Warga Setiabudi, Sosialisasi Program Kapolda Metro Jaya Jelang Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.