Ini Peran 5 Tersangka Kasus TPPO dengan Modus Magang di Jerman

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri mengungkap peran lima tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus magang di Jerman.

Adapun kelima tersangka tersebut berinisial ER alias EW (39), A alias AE (37), SS (65), AJ (52), dan MZ (60).

Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, peran ER selaku Dirut PT SHB adalah menawarkan program magang Ferienjob ke sejumlah kampus, satu di antaranya adalah Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

"ER alias AW itu menjalankan kerja sama dan menandatangani MoU PT SHB dengan UNJ selaku Dirut. Kemudian menjanjikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang didapatkan pihak universitas," kata Djuhandani, kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: UNJ Laporkan Penipu Program Magang Mahasiswa ke Jerman, Syaifudin: Kami tak Lakukan TPPO

"Menjalin kerja sama dengan CV GEN selaku mengurus persyaratan pemberangkatan, menjalin kerja sama dengan pihak agency yang berada di Jerman dalam penempatan mahasiswa. Kemudian menempatkan mahasiswa magang itu untuk bekerja di Jerman," sambung dia.

Kemudian peran A alias AE yang merupakan petinggi CV GEN adalah mempresentasikan program Ferienjob ke universitas-universitas untuk magang di Jerman serta meyakinkan para mahasiswa untuk mengikuti program itu.

"Ketiga membebankan biaya pendaftaran untuk mengikuti program Ferienjob di Jerman, yang keempat mengurus dan mengarahkan dalam hal pembuatan visa wisata para korban yang berangkat ke Jerman," ucapnya.

Berikutnya peran SS adalah membawa program Ferienjob ke universitas untuk magang di jerman dan mengemas Ferienjob masuk ke dalam Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM).

Baca juga: Bareskrim Jadwalkan Pemanggilan 2 Tersangka Kasus TPPO dengan Modus Magang di Jerman

"Kemudian menyosialisasikan Ferienjob program magang di Jerman, menjanjikan Ferienjob merupakan program unggulan untuk para mahasiswa, nantinya disiapkan bekerja dan dapat dikonversikan ke 20 SKS yang ada di indonesia, mengenalkan PT SHB dan CV GEN kepada pihak kampus," tutur dia.

Sedangkan Peran AJ adalah menjadi ketua pelaksana yang menyeleksi mahasiswa untuk mengikuti program tersebut.

"Lalu mengarahkan mahasiswa untuk menggunakan dana talangan dari koperasi ke universitas, membiarkan mahasiswa bekerja tidak sesuai MoU, mengintervensi mahasiswa untuk tetap bekerja di Jerman," kata Djuhandani.

"Sedangkan peran saudara MZ selaku ketua LP3M membidangi program magang di kampus, memfasilitasi mahasiswa melakukan peminjaman dana talangan guna megikuti program Ferienjob menjamin terhadap dana talangan dari koperasi," sambung dia. (m31)