Pelecehan Seksual

Ketua PSI Jakbar Diduga Lecehkan Seorang Wanita di Dalam Kamar, Sempat Dijanjikan jadi Buzzer

Seorang wanita berinisial W (29) mengaku menjadi korban pelecehan oleh terduga pelaku Ketua DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat.

Istimewa
Tangkapan layar akun TikTok @B35TIE yang memviralkan dugaan pelecehan oleh oknum PSI Jakbar. Seorang wanita berinisial W (29) mengaku menjadi korban pelecehan oleh terduga pelaku Ketua DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat. 

Namun saat dalam perjalanan, korban mengaku dibawa kabur ke rumah terduga pelaku yang saat itu dalam kondisi kosong.

Tak sampai di situ, korban juga mengaku disekap di dalam kamar, yang kemudian terjadilah pelecehan seksual di dalam kamar tersebut.

“Awalnya saya disuruh datang karena tuntutan kerjaan. Saya enggak nyangka pas di tengah perjalanan saya malah dibawa ke rumah. Saya takut, apalagi di sana saya sendiri mau minta tolong enggak ada siapa-siapa, sepi,” jelasnya.

Dalam pernyataannya itu, korban menyebut jika dirinya tidak mengetahui apakah pelaku ini telah memiliki istri dan keluarga atau tidak, pasalnya dirinya baru mengenal pelaku selama 2 hari terakhir.

Menurut W, saat itu dia kesulitan untuk kembali pulang lantaran terduga pelaku menguncinya di dalam kamar.

Terduga pelaku juga, lanjut W, mengancam dirinya untuk tidak memberi tahu kejadian ini kepada siapapun.

Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual, Rektor Universitas Pancasila Nonaktif Edie Toet Siap Pemeriksaan Visum

"Terus dia masuk ke dalam kamar dan melecehkan aku. Setelah kejadian itu aku engak langsung pulang. Aku ditahan di sana," kata W.

"Pelaku bilang jangan bilang kesiapa-siapa, diam aja. Enggak ada yang boleh tahu. Kalau ketemu dia harus seperti orang enggak kenal, kaya enggak pernah ketemu dan kejadian apa-apa," lanjutnya.

Dalam kondisi kalut dan bingung dengan apa yang sudah terjadi kepadanya, W hanya diam dan berusaha menepis pikiran buruknya.

Pasalnya kala itu, dia mengaku sudah merasa jijik dengan dirinya sendiri. Namun dia tidak berani bicara kepada siapapun.

"Aku enggak nyangka padahal aku cuma butuh pekerjaan, aku ingin kerja," pungkas dia.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie meminta korban melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.

Menurutnya, langkah itu merupakan jalan keluar terbaik agar kemudian persoalan ini bisa menjadi terang benderang.

“Lebih baik memang diselesaikan secara hukum, sehingga clear (jelas) apakah ada pelanggaran hukum atau tidak,” kata Grace saat dikonfirmasi wartawan, Selasa.

Grace sendiri mengaku belum menerima informasi tersebut secara keseluruhan. Ia baru mengetahui hal itu dari sosial media.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved