Berita Jakarta
Tina Toon Protes, Warga Miskin yang Miliki Dapur Dicoret dari Pendaftaran KJMU
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Agustina Hermanto menyampaikan protes terhadap proses pemeringkatan kesejahteraan (desil) untuk KJMU.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Agustina Hermanto menyampaikan protes terhadap proses pemeringkatan kesejahteraan (desil) yang dilakukan eksekutif.
Soalnya ada orang miskin yang hanya memiliki dapur di rumah, justru dikatakan sebagai warga mampu, sehingga gagal mendapat bantuan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Hal itu dikatakan Agustina saat menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna tentang penyampaian laporan hasil reses pertama pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta tahun anggaran 2024, Rabu (20/3/2024).
Rapat itu dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani dan dihadiri Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Mulanya mantan artis cilik Tina Toon ini menyinggung adanya laporan dari warga yang tidak mendapatkan KJMU dan KJP Plus.
Pemicunya karena dia tak lolos dalam pemringkatan, karena hanya desil 1 sampai 4 saja yang lolos atau dari rentan miskin sampai sangat miskin.
Baca juga: Tahap 1 Pendaftaran Calon Penerima KJMU Tahun 2024 Diperpanjang, Total 11.470 Mahasiswa Mendaftar
Baca juga: Ada Penerima Bansos Beraset Rp 1 M, Dinsos DKI: Itulah Sebabnya Kami Verifikasi 19.042 Penerima KJMU
"Setiap Februari-Maret saya sering dapat laporan, kok keputus bantuan, nggak dapat dan lain-lain. Ada juga ketika di survei, masa orang yang punya dapur dianggap mampu, nggak semua warga yang punya dapur itu mampu pak," kata Tina.
"Apalagi yang anak anak-anaknya banyak, butuh KJP dan KJMU Â sehingga jangan sampai terhapus/terputus datanya," lanjut Tina.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini juga mendorong adanya penambahan alokasi anggaran untuk pendidikan di Jakarta.
Dia memandang, pendidikan merupakan hal yang mendesak untuk memberantas kebodohan dan kemiskinan di masa mendatang.
"Kalau bisa sih anggaran ditambah karena pendidikan tiang masa depan bangsa untuk anak-anak kita," ungkapnya. (faf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Ramai Dugaan Pungli Memotret di Tebet Eco Park, Pengelola Tegaskan Tidak Pungutan Biaya |
|
|---|
| Pelaku Tawuran di Senen Pakai Celurit, Molotov, dan Narkoba |
|
|---|
| Transjakarta Ubah Rute Akibat Demo di Sekitar Monas |
|
|---|
| Jakarta Punya Potensi Besar, JEF 2025 Wujudkan Kolaborasi Tanpa Batas Menuju Kota Global |
|
|---|
| Warga Jakarta Bentuk Komunitas, Desak Layanan Air Bersih yang Transparan dan Akuntabel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.