Berita Nasional
Ide Gila Qodari Soal Ketua Umum Partai Golkar: Gibran Cocok, Muda dan Punya Jabatan Wapres
Munas Partai Golkar baru digelar Desember 2024, namun sejumlah nama besar sudah digadang-gadang. Salah satunya Gibran.
“Kita lihat dari berbagai survei dan exit poll bahwa memang pemilih Prabowo-Gibran itu mayoritas di semua kelompok usia tetapi khusus untuk generasi milenial dan generasi Z proporsinya jauh lebih tebal dibandingkan dengan generasi baby boomers atau generasi X, jadi itu satu indikasi menurut saya bahwa Gibran memiliki daya tarik yang sangat kuat pada anak-anak muda,” tandas Qodari.
Sementara itu, Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal isu yang menyebutnya akan menjadi ketua umum (ketum) selanjutnya Partai Golkar.
Sembari tertawa, Gibran mempersilakan tokoh yang lebih senior untuk duduk di kursi ketum Partai Golkar.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menilai banyak tokoh senior yang lebih mampu memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Enggaklah. Ya biar yang senior atau yang lebih berpengalaman,” kata Gibran.
Tak hanya itu, Gibran juga sempat melontarkan candaan di hadapan awak media. Dia sesumbar saat ini kerap ketinggalan berita, termasuk soal isu pencalonan dirinya sebagai ketum Partai Golkar.
“Aku ketinggalan berita banyak banget. Aneh-aneh sekarang ya berita-berita,” ucapnya.
Sebagai mantan kader PDIP, Gibran mengaku tidak mengetahui proses pemilihan ketum di Partai Golkar.
Saat ini, Gibran memilih fokus menyelesaikan pekerjaan sebagai wali kota Solo. Sehingga, dia belum berpikir untuk masuk ke partai mana pun.
“Biar yang berpengalaman ya untuk jadi ketua atau pengurus. Untuk saat ini kami masih fokus dengan pekerjaan yang ada di Solo,” terangnya.
“Saya kan nggak tahu ya prosesnya di Partai Golkar untuk pemilihan ketua umum. Ya pasti terjalin terus dengan Pak Airlangga dengan partai mana pun,” jelas Gibran.
Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai, Presiden Jokowi akan mendukung Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Hal ini merespons mengenai sejumlah nama yang muncul digadang-gadang akan maju sebagai calon Ketum Umum Golkar pada musyawarah nasional (Munas) Desember 2024.
“Jika Bahlil ingin menjadi Ketua Umum Golkar, besar kemungkinan karena ia didukung oleh Pak Jokowi. Dan yang didukung Pak Jokowi, masih dapat aroma nama Pak Jokowi,” kata Ray.
Dia menyebut, Jokowi lebih berpeluang mendukung Bahlil ketimbang Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Berita Nasional
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari
Qodari
Jokowi
Gibran
Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar
Ini Perintah Presiden pada Kapolri setelah Banyak Aksi Unjuk Rasa Berujung Anarkis di Indonesia |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Didesak Copot Kapolri Usai Kematian Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Diorkestrasi Mahasiswa Indonesia, Restoran 'Kelapa Gading' Hadir di London |
![]() |
---|
Ahok Tunjuk DPR RI Sebagai Biang Keladi Kematian Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Gelar Program Perempuan Berdaya di Lapas, Sandiaga Uno: Ciptakan Lapangan Kerja Pascabebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.