Pilpres 2024

TPN Ganjar-Mahfud Hadirkan Kapolda demi Bongkar Dugaan Kecurangan, Pengamat Ingatkan soal Netralitas

Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro mengatakan, institusi kepolisian dalam pemilu ini harus netral.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
YouTube KPU RI
Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) kompak kenakan jaket bomber ala Top Gun di debat ketiga Pilpres 2024, di Istora Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kubu pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD berencana membawa seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) sebagai saksi dalam sidang sengketa Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro mengatakan, institusi kepolisian dalam pemilu ini harus netral. 

"Polri sebagai institusi dalam Pemilu ini mesti netral. Walaupun mengemuka peran sebagai "pengawas" bila dibutuhkan, "kata Agung saat dihubungi, Kamis (14/3/2024).

"Sehingga "political trade off" tadi mesti ditempatkan pada porsinya atau secara hati-hati oleh Hakim MK atau Juri Pengadil lainnya, agar perkara yang diusut bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya,"imbuhnya. 

Sebelumnya, Wakil Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Henry Yosodiningrat, mengatakan, pihaknya akan mengajukan seorang kapolda untuk menjadi saksi saat mengajukan gugatan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ia menjelaskan, gugatan itu akan dilayangkan ke MK setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan hasil Pilpres 2024 pada 20 Maret 2024.


"Tanpa itu tidak akan ada selisih suara seperti itu. Kami punya bukti ada kepala desa yang dipaksa oleh polisi, ada juga bukti warga masyarakat mau milih ini tapi diarahkan ke paslon lain, dan akan ada Kapolda yang kami ajukan. Kita tahu semua main intimidasi, besok kapolda dipanggil dicopot,” kata Henry dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).


Namun, sejauh ini, Henry tak menjelaskan secara detail ihwal identitas dari kapolda itu.


Ia hanya mengatakan, diajukannya pihak kepolisian itu, untuk membuktikan soal adanya mobilisasi kekuasaan dengan pengerahan aparatur negara.


Henry tidak membeberkan siapa sosok polisi yang akan diajukan TPN Ganjar-Mahfud ke MK nantinya.


Dia hanya membocorkan soal jabatan dari polisi yang bersangkutan, yakni menjabat sebagai kepala kepolisian daerah (Kapolda).


Dan akan ada Kapolda yang kami ajukan. Kita tahu semua main intimidasi, besok kapolda dipanggil dicopot," tandas Henry.


Ia menambahkan, Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengatakan kalau Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) sudah menyiapkan sejumlah bukti dan saksi untuk melaporkan dugaan kecurangan Pilpres ke Mahkamah Konstitusi RI (MK).


Henry mengungkapkan, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstruktur, sistematis, masif (TSM).

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved