Kabar Duka

Profil Habib Hasan Bin Jafar, Pernah Jualan Kain hingga Dakwah di Arab Saudi

Mengenang sosok Habib Hasan bin Jafar Assegar yang meninggal pada Rabu (13/3/2024), simak profilnya.

Twitter @dpprabithah
Habib Hasan Bin Jafar Assegaf 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mengenang sosok Habib Hasan bin Jafar Assegar yang meninggal pada Rabu (13/3/2024), simak profilnya.

Pendiri Majelis Nurul Musthofa ini wafat di usianya yang masih tergolong muda 47 tahun.

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf lahir pada tahun 1977 di Kramat Empang Bogor.

Ia menempuh pendidikan tinggi di IAIN Sunan Ampel Malang.

Ia belajar agama dari sejumlah ulama besar, termasuk Syaikh Usman Baraja, Syaikh Abdul Qodir Ba'salamah, dan Syaikh Ahmad Bafadhol.

Lulus kuliah dari IAIN Sunan Ampel Malang, Habib Jafar muda memutuskan untuk belajar bersama alim ulama yang berada di Jakarta.

Bertahun-tahun setelah itu, dia mendirikan Majelis Nurul Musthofa.

Majelis ini memiliki misi mensyiarkan shalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam serta mengenalkan pribadi Rasulullah SAW sebagai suri tauladan manusia.

Habib Hasan menikah dengan Syarifah Muznah binti Ahmad Al Haddad (Al Hawi) yang seorang keturunan Nabi Muhammad SAW.

Dari pernikahan itu, mereka memiliki satu orang putri dan 2 orang putra.

Baca juga: Di Tengah Ribuan Pelayat Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Anies: Jutaan Muridnya Jadi Penerus Kebaikan

Habib Hasan diketahui pernah berdakwah hingga ke Yaman, Abu Dabi, dan Arab Saudi.

Pada tahun 1999, dia pergi kembali ke Jakarta, dikarenakan mendapat kabar bahwa guru Habib Hasan Al-Habib Umar bin Hud Alatas telah meningal dunia.

Dari situlah Habib Hasan melihat Jakarta yang dipenuhi oleh para pemuda suka hura-hura dan senang melakukan maksiat kepada Allah SWT, tidak mengenal Allah SWT dan Nabi Muhamad SAW, serta pemuda yang sangat jauh dari ketakwaan sering berbuat maksiat jauh dari sunah-sunah Nabi Muhammad SAW.

Dikarenakan keadaan Jakarta yang bermacam-macam karakter dan berbagai fenomena maksiat, Habib Hasan tersentak untuk berdakwah kepada pemuda di Jakarta.

Karena belum ada celah dan tempat untuk berdakwah di Jakarta, akhirnya beliau kembali ke Bogor untuk membantu orang tua Habib Hasan untuk berdagang berjualan kain yang berkodi-kodi jumlahnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved