Ratusan Warga dan Santri Ponpes Miftahul Ulum Cikarang Iringi Pemakaman Suryadharma Ali

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI---- Ratusan warga dan santri mengiringi proses pemakaman mantan Menteri Agama Suryadharma Ali di komplek Pondok Pesantren Miftahul'Ulum Jalan KH. Ahmad Kp. Mariuk, Rt 002/008, Ds Gandasari. Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis (31/7/2025).

Pantauan Tribun Bekasi, mobil ambulans yang membawa jenazah almarhum Suryadharma Ali tiba sekitar pukul 13.37 WIB.

Kedatangan jenazah sudah ditunggu ratusan warga dan santri sejak pagi tadi sambil melantunkan salawat dan tahlil.

Jenazah almarhum Suryadharma Ali sendiri lebih dulu disalatkan oleh keluarga, santri dan warga di Musola Al Hikmah dalam kompleks Ponpes Pesantren Miftahul Ulum Jalan KH. Ahmad. Kp. Mariuk, Rt 002/008, Ds Gandasari. Kecamatan Cikarang Barat.

Tak lama itu, jenazah langsung dimakamkan yang lokasi masih dalam area Ponpes.

Terlihat keluarga, sanak saudara dan pejabat Kementerian Agama turut mengiringi pemakaman almarhum Suryadharma Ali. Tangis pecah ketika jenazah mulai dikebumikan ke liang lahat.

Diketahui, Menteri Agama 2009-2014 Suryadharma Ali meninggal di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (31/7/2025) pukul 04.25 WIB.

Profil dan Riwayat Penyakit Suryadharma Ali

Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali meninggal dunia pada Kamis (30/7/2025).

Suryadharma Ali meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, pada pukul 04.25 WIB.

Belum diketahui penyebab Suryadharma Ali meninggal dunia. Namun semasa hidup, pria yang diangkat sebagai Menteri Agama dalam kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memiliki beberapa penyakit termasuk diantara penyakit jantung dan saraf hingga gumpalan darah di kepala.

Suryadharma Ali meninggal dunia di usianya yang hampir mencapai 69 tahun pada September 2025 mendatang.

Suryadharma Ali merupakan Politisi PPP. 

Sebelum menjabat sebagai Menteri Agama, Suryadharma Ali pernah menjabat sebagai Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dari 2004 hingga 2009.