Pilpres 2024
Seorang Pendemo Tuntut Makzulkan Jokowi di DPR Kedapatan Pakai Jaket AMIN, Refly Harun Turut Hadir
Seorang pendemo makzulkan Jokowi di DPR pakai jaket Anies-Muhaimin. Refly Harun juga hadir
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seorang peserta aksi massa atau demo menuntut pengguliran hak angket kecurangan Pemilu 2024 dan pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Gedung DPR RI, kedapatan mengenakan jaket warna putih dengan nomor punggung '1' bertuliskan 'Anies - Muhaimin', Jumat (8/3/2024).
Pria yang mengenakan jaket pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 itu mulanya menyambut banner raksasa yang digotong oleh sejumlah emak-emak menyisir ruas Jalan Gatot Subroto menuju gerbang depan kompleks parlemen DPR/MPR.
Banner itu bergambar wajah Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.
Baca juga: Harga Sembako Naik, Aksi Demo di Gedung DPR Tuntut Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi
Dengan pesan tuntutan pemecatan keduanya serta diskualifikasi paslon curang dan mengusut skandal Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap), hingga permintaan penurunan dan mengadili Presiden Jokowi.
Namun pria tersebut lalu melepas dan membalikkan jaketnya serta mengenakannya lagi.
Sehingga nomor urut 1 dan tulisan Anies-Muhaimin tidak terlihat lagi.
Di lokasi demo di depan Gedung DPR RI itu juga terlihat Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.
Diketahui, Refly Harun merupakan anggota Dewan Pakar sekaligus Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).
Selain Refly, ada juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) RI periode 2004-2009 yang juga Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRRES) Marwan Batubara.
Dalam orasinya, Marwan mengajak massa untuk tak lelah melakukan aksi people power demi tegaknya demokrasi, reformasi dan kembalinya martabat Indonesia yang sebelumnya dikangkangi oleh Presiden Jokowi dan rezim oligarki politiknya.
Baca juga: Massa Aksi Tolak Pemilu Curang Bakar Ban dan Sampah di Depan Gedung DPR RI
"Siap untuk terus melakukan people power? Kita akan siapkan diri kita ratusan ribu orang demi tegaknya demokrasi, reformasi dan martabat Indonesia yang sudah dikangkangi Jokowi dan rezim oligarki politisnya," kata Marwan dari atas mobil komando.
Seperti diketahui sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
Mereka menuntut penggunaan hak angket oleh DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu serta pemakzulan Presiden Jokowi.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Jumat sore, terlihat para pengunjuk rasa membawa spanduk dan atribut lainnya.
Diantaranya spanduk bertuliskan "Aksi gerakan rakyat untuk selamatkan NKRI".
Sejumlah tuntutan juga disuarakan orator demo.
Mulai dari menurunkan harga Sembako yang selangit, meminta menjalankan hak angket hingga perihal pemakzulan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dari massa aksi terlihat sejumlah pelajar dan mahasiswa yang ikut berunjuk rasa.
Para pelajar tampak menggunakan kemeja putih serta celana abu-abu.
Sedangkan massa mahasiswa memakai almamater kampus masing-masing.
Selain itu, terlihat situasi arus lalu lintas di depan gedung DPR yakni jalan Gatot Subroto arah Slipi dilakukan penutupan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, melibatkan 2.678 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait.
"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI. Aksi unjuk rasa hari ini, sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," ucapnya.
Susatyo mengatakan, jika penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/MPR RI situasional.
Kata dia, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi dilapangan.
"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," jelasnya.
Kapolres juga menegaskan, bahwa seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis.
"Kami menghimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan lain yang akan melintas di depan Gedung DPR/MPR RI," tandasnya.
"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif." pungkasnya. (m32)
Baca berita WartaKotalive.com lainbya di Google News
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.