Demo Hak Angket

Massa Aksi Tolak Pemilu Curang Bakar Ban dan Sampah di Depan Gedung DPR RI

Dua kubu, pro dan kontra hak angket melakukan aksi bersama di depan Gedung DPR/MPR Senayan. Sempat terjadi aksi bakar ban.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Rusna Djanur Buana
Wartakotalive.com/nuri yatul hikmah
Massa bakar ban di tengah jalan saat dua kubu yang pro dan kontra hak angket untuk rasa bersama di depan DPR, Jumat (8/3/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG — Aksi unjuk rasa tolak pemilihan umum (Pemilu) curang di depan gedung DPR MPR RI, sempat memanas kala kubu yang menolak hak angket memanas-manasi demonstrasi mereka, Jumat (8/3/2024).

Berdasarkan pantauan Warta Kota di lokasi, nampak aksi tersebut terbagi menjadi dua kubu yang dibatasi oleh pagar barikade polisi.

Kubu sebelah kanan merupakan mereka yang menuntut agar DPR RI segera mengeluarkan hak angket.

Sebaliknya, kubu sebelah kiri merupakan kontradiksi dari permohonan mereka.

Sesekali kubu sebelah kiri yang membawa spanduk bertuliskan 'Ditunggangi Kepentingan', berjoget kala kubu kanan menyuarakan orasinya dari atas mobil komando. 

Baca juga: PDIP Siapkan Naslah Akedemik untuk Gulirkan Hak Angket, Mahfud MD: Ada Kendala Teknis

Tak jarang pula, aksi saling sindir terkait 'massa bayaran' disuarakan oleh kubu sebelah kanan.

Beberapa massa aksi yang termakan provokasi itupun sempat tersulut hingga mendekat ke arah pagar barikade polisi untuk melontarkan kekesalannya.

Namun, hal itu tak berselang lama. Amarah massa aksi itu berhasil diredam oleh rekan-rekannya. 

Sementara itu, massa aksi yang berada di kubu kanan juga membakar beberapa ban dan sampah-sampah bekas makanan.

Kobaran api itupun membumbung tinggi seiring dengan angin yang menyapu langit Jakarta sore ini.

Baca juga: Serius Gulirkan Hak Angket, PDIP Susun Naskah Akademik sebagai Dasar Penggunaan Hak DPR Tersebut

Untuk informasi, berikut 15 tuntutan massa aksi yang datang untuk menyampaikan aspirasinya di depan DPR RI:

1. Makzulkan Jokowi penjahat demokrasi

2. Adili Jokowi dan kroni-kroninya pengkhianat rakyat

3. Hapuskan dinasti politik

4. Adili Komisioner KPU & Bawaslu yang verkonspirasi jahat dengan penjahat demokrasi

5. Tolak hasil quick qount

6. Audit forensik sistem IT KPU

7. Tolak hasil Pemilu curang

8. Laksanakan hak agket DPR - MPR RI terkait Pemilu curang 

9. Usut tuntas grand desain Pemilu curang, terstruktur, sistematis dan massif 

10. Diskualifikasi paslon Pilpres yang melakukan kecurangan terstruktur, sistematis dan massif 

11. Audit dugaan penyelewengan penggunaan APBN dan anggaran Pemilu 2024

12. Tolak kelangkaan dan kenaikan harga beras

13. Tolak kenaikkan harga cabai

14. Tolak kenaikkan harga sembako

15. Tolak rencana kenaikan harga BBM dan kebutuhan rakyat lainnya. 

Libatkan 2.678 personil

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, pihaknya melibatkan 2.678 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait.

"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI. Aksi unjuk rasa hari ini, sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," kata Susatyo dalam keterangannya, Jumat (8/3/2024).

Susatyo mengatakan, jika penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/MPR RI situasional.

Kata dia, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi dilapangan.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua.

Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," jelasnya.

Baca juga: Nasdem Ajak Partai Pengusung Capres 02 Ikut Hak Angket, Sahroni: Agar Lebih Legitimate

Susatyo juga menegaskan, jika seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi hingga pelayanan yang humanis.

"Kami menghimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum.

Hormati dan hargai pengguna jalan lain yang akan melintas di depan Gedung DPR/MPR RI," tandasnya.

"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif." pungkasnya. (M32-M40)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved