Harga Sembako
Harga Telur Ayam di Pasar Tomang Barat Rp 33.000, Pembeli Banyak Beralih ke Telur Pecah
Bukan hanya beras, telur juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga menembus angka Rp 33.000 per-kilogramnya.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN — Akhir-akhir ini masyarakat mengeluhkan soal kenaikan harga sembako yang kian merangkak naik.
Bukan hanya beras, telur juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga menembus angka Rp 33.000 per-kilogramnya.
Hal itu sebagaimana disampaikan salah seorang pedagang telur di Pasar Tomang Barat, Enci Asan (40) saat ditemui, Jumat (8/3/2024).
Menurutnya, kenaikan harga beras tersebut mulai terjadi usai Pemilu 2024 lalu, tepatnya pada 16 Februari 2024.
"Harga telur sudah Rp 33.000, bahkan ada yang jual Rp 34.000 seperti di Pasar Puri dan Pluit, itu udah Rp 34.000, kami doang paling murah," kata Asan.
Baca juga: Harga Beras sampai Minyak Terus Naik Jelang Ramadan, Berapa Sih Kebutuhan Jakarta, Ini Datanya
Dia menyebut, kenaikan harga telur ini membuat pembeli banyak yang beralih ke telur pecah lantaran harganya lebih murah.
Bahkan, telur-telur pecah yang sengaja dipisahkan Asan laris manis dalam hitungan jam dibandingkan stok telur utuh.
"Kami jual telur pecah ini 4 buah Rp 5.000. Jadi Rp 1.200-an satunya. Kalau yang bagus rata-rata kan udah Rp 2.000-an, kalau (telur pecah) ukuran besar Rp 2.300," jelasnya.
Kini, Asan berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk menekan harga bahan pokok di pasaran.
Pasalnya, lanjut dia, telur merupakan harga bahan pokok yang dibutuhkan oleh semua orang.
"Harapannya jangan terlalu tinggi lah, naik boleh tapi jangan terlalu tinggi. Telur kan mereka butuh banget, jadi buat konsumsi, bikin kue, bikin roti, semua kan pake telur," ungkap Asan.
Baca juga: Harga Telur Tembus Rp 32.000 Per-Kilogram, Pedagang Tegur Pemerintah, Minta tidak Sibuk Politik
Harapan itu disampaikan pula oleh Janto (58) selaku pembeli.
Dia menyebut jika belakangan ini sangat sulit mengatur uang belanja lantaran harga bahan pokok terus merangkak naik.
Namun, dirinya tak punya pilihan lain selain tetap berbelanja telur untuk kebutuhan makan sehari-hari.
"Pengennya sih jangan naik terus (harganya), ini kan buat kebutuhan sehari-hari, jadi tetap aja beli," kata Janto saat ditemui di lokasi, Jumat.
"Jadi ya harapannya ya sembako pengennya turun, janga naik lagi naik lagi, kasihan orang kecil," pungkasnya. (m40)
Harga Daging di Pasar Tomang Barat Usai Lebaran Masih Rp 160.000, Pembeli Makin Sepi |
![]() |
---|
Harga Bawang Merah di Pasar Tomang Jakarta Barat Naik 3 Kali Lipat, Ada Hubungan dengan Israel? |
![]() |
---|
Harga Bawang dan Sayuran di Pasar Tomang Barat Naik 10 Ribu/Kg, Omzen Pedagang Turun |
![]() |
---|
Dinas KPKP DKI Jakarta Kerja Sama dengan BUMD untuk Tekan Harga Ayam Potong |
![]() |
---|
Masa Panen Mundur Jadi Faktor Harga Sayur Mayur Naik Hampir Dua Kali Lipat di Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.