Berita Jakarta
Ibu Kandung di Bekasi yang Bunuh Anak Kandungnya Mengaku Mendapat Bisikan Gaib
Terkait itu, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan psikologi terhadap terduga pelaku apakah ada indikasi gangguan kejiwaan.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap motif dugaan pembunuhan bocah laki-laki berinisial AAMS (5) yang diduga dilakukan ibu kandung, SNF (26) di perumahan elite Bekasi, Kamis (7/3/2024).
Adapun ibu kandung telah diamankan untuk selanjutnya diperiksa di Mapolres Metro Bekasi Kota beberapa saat setelah kejadian.
Berdasarkan pengakuan sementara, Ibu kandung tega membunuh anaknya karena mendapat bisikan gaib.
"Motifnya masih dalam pendalaman, tapi hasil wawancara sementara bahwa terduga pelaku mendapatkan bisikan gaib," ujar Wira, Kamis.
Baca juga: Dituduh Selingkuh dan Pukul Pakai Gagang Sapu, Dasril Gelap Mata Bunuh Istrinya di Kamar Kos
Saat dilakukan pemeriksaan, ia mengatakan bahwa terduga pelaku bahkan sempat sedikit tertawa.
"Kondisinya tadi diminta keterangan oleh tim penyidik dari PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Direktorat Krimum maupun Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota," katanya.
"Kondisi yang bersangkutan masih stabil dan mohon maaf tadi pada saat diambil keterangan, sedikit agak ketawa," lanjut Wira.
Terkait itu, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan psikologi terhadap terduga pelaku apakah ada indikasi gangguan kejiwaan.
"Tentunya nanti kami akan berkoordinasi dengan Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia) maupun dengan pemeriksaan psikologi terhadap terduga pelaku," tutur dia.
Lebih lanjut, Wira menambahkan ibu kandung saat ini masih berstatus terduga pelaku.
"Saat ini, masih kami belum lakukan gelar perkara. Kami masih lakukan pendalaman, jadi masih terduga sebagai pelaku," katanya.
Sebelumnya diberitakan, AAMS ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan Burgundy Blok RAA 9, RT 1 RW 19, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).
Kronologi peristiwa mengerikan itu bermula saat seorang tamu datang ke rumah korban.
Tamu yang masih kerabat ayah korban itu tidak diperbolehkan masuk.
Setelah dipaksa, dia terkejut melihat baju yang dikenakan ibunda korban sudah bersimbah darah.
Bhabinkamtibmas menerima laporan dugaan pembunuhan itu dari warga perumahan dan Polsek Bekasi Utara langsung melakukan olah TKP.
Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yuliati menuturkan polisi mengamankan tiga orang saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) bocah lima tahun yang ditemukan tewas bersimbah darah di perumahan elit daerah Bekasi.
Menurut Yuliati tiga orang saksi tersebut termasuk ibunda korban, saudara ayah korban, dan seorang tamu yang masih kerabat korban.
"(Tiga yang diamankan) itu satu tamu, istri (ibu korban), dan saudara suaminya (ayah korban)," ucap Yuliati kepada wartawan di lokasi, Kamis (7/3/2024).
Yuliati menuturkan, pihaknya juga mengamankan barang bukti bersamaan dengan tiga orang yang diamankan.
"Barang bukti hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur," katanya.
Menurut Yuliati, polisi masih melakukan penyelidian mendalam atas kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Baca juga: Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakan dengan Bangku Kayu, Kasusnya Bermula dari Kebakaran
"Iya baru diamankan, dari Dirkrimum (Polda Metro Jaya) langsung datang ke sini," kata Yuliati.
Kronologi peristiwa mengerikan itu, katanya bermula saat seorang tamu datang ke rumah korban.
Tamu yang masih kerabat ayah korban itu tidak diperbolehkan masuk.
Setelah dipaksa, dia terkejut melihat baju yang dikenakan ibunda korban sudah bersimbah darah.
"Akhirnya dia lari ke security depan, (satpam mau) cek ke sana, enggak boleh masuk ke dalam. Akhirnya satpam itu telepon ke yang punya Summarecon," papar Yuliati.
Bhabinkamtibmas pun menerima laporan dugaan pembunuhan itu dan meneruskan informasi tersebut ke Yuliati.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS
Sulit Beli Rumah, Pramono Bakal Siapkan Fasilitas Gig Economy untuk Anak Muda Jakarta |
![]() |
---|
DPRD Diminta Kaji Ulang Pasal Pelarangan Penjualan Rokok di Raperda KTR |
![]() |
---|
Kapal Kargo Karam di Perairan Pulau Bidadari, Peti Kemas Berisi Sembako Terjatuh ke Laut |
![]() |
---|
UPNVJ dan POTADS Gelar Terapi Kelompok untuk Anak dengan Berkebutuhan Khusus |
![]() |
---|
DLH DKI Sebut RDF Rorotan Jadi Solusi Darurat Sampah di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.