Pilpres 2024
Sebut Pertemuan JK-Megawati Bersifat Pribadi, Sudirman Said: Kita Tidak Bisa Ikut Cawe-cawe
Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said mengatakan bahwa pertemuan JK dan Megawati adalah pertemuan pribadi.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Timnas AMIN) menanggapi soal rencana pertemuan Jusuf Kalla (JK) dan Ketua Umun PDIP Megawati Soekarnoputri.
Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said mengatakan bahwa pertemuan JK dan Megawati adalah pertemuan pribadi.
"Pertemuan dua tokoh itu pertemuan pribadi," kata Sudirman saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024).
Oleh sebab itu, Sudirman mengaku Timnas AMIN tidak bisa terlalu banyak ikut campur mengenai pertemuan tersebut.
"Jadi kita enggak bisa ikut cawe-cawe lah. Yang kedua, tugas kami di tim menyiapkan hal-hal teknis yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk menempuh," ujar Sudirman.
Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK menjawab rencana pertemuan dirinya dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputeri.
Baca juga: Sudirman Said Tegaskan Jangan Sampai Kerusakan Demokrasi Begitu Berat dan Tak Bisa Diperbaiki
Jk mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri masih melakukan konsolidasi internal sebelum nantinya bertemu dirinya.
JK menilai bahwa konsolidasi internal yang dilakukan Megawati Soekarnoputeri merupakan hal yang wajar, mengingat PDI-Perjuangan itu adalah partai yang besar.
Alhasil, dirinya masih belum bisa bertemu Megawati Soekarnoputeri untuk berbicara dari hati ke hari, karena sedang melakukan konsolidasi internal.
"Bu Megawati konsolidasi dulu ya di internal, luar biasa kan partai besar mesti konsolidasi," kata JK di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Baca juga: Surya Paloh Berharap Bertemu Megawati Soekarnoputri: Ini Komunikasi yang Sangat Dibutuhkan
JK mengatakan bahwa dirinya sangat ingin bertemu dengan Megawati Soekarnoputeri secara personal antar tokoh bangsa, untuk membahas masa depan bangsa Indonesia.
"Saya kan bukan partai ya. Saya tidak ada partai. Saya sih memang Golkar tapi tidak di pimpinan, tidak di pengurus, tapi hanya kita berbicara secara kebangsaan nasional bagaimana negeri ini tanggung jawab sebagai orang yang pernah ada di pemerintahan," jelas JK.
Namun, JK menegaskan dirinya dan Megawati Soekarnoputeri sudah memiliki tim khusus terus melakukan komunikasi agar pertemuan antara keduanya bisa terwujud dalam waktu dekat.
"Tapi teman-teman yang pelaksananya kan selalu ada komunikasi yang lancar," imbuhnya.
BERITA VIDEO: JK Ungkap Alasan Tak Kunjung Bertemu dengan Megawati
Surya Paloh Berharap Bertemu Megawati Soekarnoputri
Sementara itu, Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem menginginkan adanya pertemuan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sangat dibutuhkan saat ini.
Hal ini bisa terlaksana tinggal menunggu Mewati untuk menjalankan rencana pertemuan tersebut.
“Bertemu dengan Mbak Mega itu barangkali bisa tanya sama Mbak Mega, kalau dari saya beberapa kali saya katakan, bahwasanya komunikasi antara saya dan Mbak Mega itu komunikasi yang amat sangat dibutuhkan,” ujar Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Menurut dia, ada sejumlah masyarakat yang ingin keduanya duduk bersama dan membahas situasi di Tanah Air.
“Sebagian besar masyarakat yang menginginkan bagaimana kita bisa duduk bersama untuk melihat masa depan bangsa ini,” katanya.
Baca juga: Tegaskan Komitmen di Koalisi Perubahan, Surya Paloh: Tak Ada Ajakan dari Jokowi
Di sisi lain, Paloh menyatakan bahwa pihaknya dan partai di Koalisi Perubahan siap untuk mendukung penggunaan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Usul penggunaan hak angket di DPR pertama kali diusulkan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Hanya saja, Surya Paloh tetap menyiratkan menunggu langkah dari PDI-P.
“Sikap kita dalam hal ini pendukung Mas Anies dan Cak Imin dalam Koalisi Perubahan jelaslah memberikan support, memberikan dukungan, prosesnya bagaimana? Ya biarkan dia mengalir saja secara natural,” ujarnya.
Namun, Surya Paloh menampik bahwa sikap Nasdem dan Koalisi Perubahan menunggu dialog atau pertemuan dengan Megawati.
Meski demikian, dia berharap pertemuan dengan Megawati bisa berlangsung dalam waktu dekat.
“Saya pikir mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi. Mudah-mudahan. Barangkali apakah Mbak Mega sudah barangkali mempunyai waktu, pikiran, kondisi yang tepat, itu terserah Mbak Mega saja,” kata Surya Paloh.
Diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) tiga partai Koalisi Perubahan melakukan pertemuan pada Kamis, 22 Februari 2024.
Usai pertemuan, ketiganya menyatakan siap mendukung hak angket di DPR, guna menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Bantah gabung Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh buka suara soal isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah penghitungan suara Pemilu 2024.
Kata Surya Paloh, segala hal dibahas saat bertemu kepala negara, termasuk perkembangan politik kekinian.
"Hal yang ringan-ringan. Hanya bahas masalah makan malam saja dan membicarakan bagaimana keadaan, perkembangan, situasi yang ada di tengah-tengah keseharian masyarakat kita. Tidak lebih dari pada itu barangkali ya," ungkap dia dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (23/2/2024).
Lebih lanjut Surya Paloh membantah ada ajakan untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.
Dia menegaskan dirinya bersama NasDem akan berada di jalan Perubahan.
"Insyaallah," pungkas Surya Paloh.
Diketahui Surya Paloh bertemu Jokowi di Istana Negara pada Minggu 18/2/2024) malam.
Pertemuan itu dibenarkan oleh Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Ari Dwipayana.
Baca juga: Tegaskan Komitmen di Koalisi Perubahan, Surya Paloh: Tak Ada Ajakan dari Jokowi
Pihak Istana menyebut, pertemuan Surya dengan Jokowi adalah permintaan Surya Paloh.
Permintaan itu pun menjadi dasar pertemuan pada Minggu, kemarin.
"Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden," terang Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Presiden Jokowi kemudian merespons permohonan untuk bertemu yang disampaikan Surya Paloh.
"Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka," terang Ari.
Namun menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim, pertemuan tersebut terjadi atas undangan Jokowi.
Hermawi menampik pernyataan Ari Dwipayana yang menyatakan pertemuan terlaksana atas permintaan Surya Paloh.
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surya Paloh Tunggu Sikap Megawati, Sebut Pertemuan Keduanya Sangat Dibutuhkan"
Pilpres 2024
Sudirman Said
Jusuf Kalla (JK)
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
PDI Perjuangan
Surya Paloh
Partai NasDem
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.