Pilpres 2024

Sebut Pertemuan JK-Megawati Bersifat Pribadi, Sudirman Said: Kita Tidak Bisa Ikut Cawe-cawe

Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said mengatakan bahwa pertemuan JK dan Megawati adalah pertemuan pribadi.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Timnas AMIN) Sudirman Said menanggapi soal rencana pertemuan Jusuf Kalla (JK) dan Ketua Umun PDIP Megawati Soekarnoputri saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024). 

Surya Paloh Berharap Bertemu Megawati Soekarnoputri

Sementara itu, Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem menginginkan adanya pertemuan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sangat dibutuhkan saat ini.

Hal ini bisa terlaksana tinggal menunggu Mewati untuk menjalankan rencana pertemuan tersebut. 

“Bertemu dengan Mbak Mega itu barangkali bisa tanya sama Mbak Mega, kalau dari saya beberapa kali saya katakan, bahwasanya komunikasi antara saya dan Mbak Mega itu komunikasi yang amat sangat dibutuhkan,” ujar Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (23/2/2024).

Menurut dia, ada sejumlah masyarakat yang ingin keduanya duduk bersama dan membahas situasi di Tanah Air.

“Sebagian besar masyarakat yang menginginkan bagaimana kita bisa duduk bersama untuk melihat masa depan bangsa ini,” katanya.

Baca juga: Tegaskan Komitmen di Koalisi Perubahan, Surya Paloh: Tak Ada Ajakan dari Jokowi

Di sisi lain, Paloh menyatakan bahwa pihaknya dan partai di Koalisi Perubahan siap untuk mendukung penggunaan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Usul penggunaan hak angket di DPR pertama kali diusulkan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Hanya saja, Surya Paloh tetap menyiratkan menunggu langkah dari PDI-P.

“Sikap kita dalam hal ini pendukung Mas Anies dan Cak Imin dalam Koalisi Perubahan jelaslah memberikan support, memberikan dukungan, prosesnya bagaimana? Ya biarkan dia mengalir saja secara natural,” ujarnya.

Namun, Surya Paloh menampik bahwa sikap Nasdem dan Koalisi Perubahan menunggu dialog atau pertemuan dengan Megawati.

Meski demikian, dia berharap pertemuan dengan Megawati bisa berlangsung dalam waktu dekat.

“Saya pikir mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi. Mudah-mudahan. Barangkali apakah Mbak Mega sudah barangkali mempunyai waktu, pikiran, kondisi yang tepat, itu terserah Mbak Mega saja,” kata Surya Paloh.

Diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) tiga partai Koalisi Perubahan melakukan pertemuan pada Kamis, 22 Februari 2024.

Usai pertemuan, ketiganya menyatakan siap mendukung hak angket di DPR, guna menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved