Pilkada DKI Jakarta

Heru Budi Hartono tak Mau Gegabah Soal Pilkada DKI Jakarta, Ini Katanya saat Didesak KAHMI Jaya

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons santai terkait wacana ikut Pilkada DKI Jakarta. Apa katanya?

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Rendy Rutama Putra
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak mau terburu-buru ikut Pilkada DKI Jakarta. Saat ini katanya, mau fokus dulu menuntaskan kerja. 

"Pak Budi, maju untuk Gubernur DKI," teriak seorang pria sambil mengepalkan tangan di hadapan Heru.

Untuk diketahui, Pasar Sembako Mudah ini merupakan program Pemprov DKI Jakarta yang telah digelar sejak Januari 2024.

Baca juga: Jokowi Diprediksi Bikin Kejutan Pilkada DKI Jakarta, Pengamat: Ada Banyak Siasat Memajukan Kaesang

Program itu sebelumnya juga telah digelar di beberapa kelurahan di Jakarta.

Pasar murah ini menyediakan paket sembako berisi beras, minyak, gula dan terigu yang dijual kepada warga seharga Rp 100.000.

Sebelumnya, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (KAHMI Jaya) mendorong Heru Budi Hartono menjadi Gubernur DKI Jakarta definitif.

Caranya, Heru mengikuti ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang digelar pada November 2024 mendatang.

Ketua KAHMI Jaya M Ichwan Ridwan mengatakan, meski aturan mekanisme pemilihan kepala daerah di Jakarta kini menuai kontroversi, namun keberadaan Gubernur definitif adalah keniscayaan.

Disebut definitif karena seiring adanya Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) yang mengatur, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta diangkat Presiden atas pertimbangan dan rekomendasi DPRD.

"Jakarta sedang berproses menuju daerah khusus. Bahkan kota bisnis berskala global. Pondasi ini sudah dibangun secara serius oleh Pj Heru maka keberlanjutan itu harus nampak, jangan dari nol lagi," ujar pria yang akrab disapa Boim, Selasa (5/3/2024).

Ketua KAHMI Jaya M Ichwan Ridwan berharap Pj Gubernur DKI Jakrta Heru Budi Hartono ikut Pilkada DKI Jakarta.
Ketua KAHMI Jaya M Ichwan Ridwan berharap Pj Gubernur DKI Jakrta Heru Budi Hartono ikut Pilkada DKI Jakarta. (warta kota/fitriandi fajar)

Boim mengatakan, Heru cukup memiliki kapabilitas dan cocok mimpin Jakarta ke depan.

Pria yang juga menjadi Kepala Sekretariat Presiden RI ini juga dianggap memahami membangun Jakarta, apalagi Pemprov DKI menjadi pijakan awal Heru menjadi birokrat.

Boim juga menilai pentingnya figur Gubernur Jakarta yang sudah khatam memahami setiap persoalan yang ada.

Karena itu, dia menganggap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono merupakan salah satu sosok yang dianggap layak.

Selain itu, hampir dua tahun ini Heru cukup akseleratif melakukan perbaikan infrastrukur, misalnya pembangunan sistem pengolahan sampah sementara reduce, reuse and recycle (TPS 3R).

TPS 3R yang memiliki kapasitas 50 ton sampah per hari ini akan menghasilkan bahan bakar jumlutan padat atau refused derived fuel (RDF).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved