Berita Bekasi

Bukan Dendam Apalagi Sakit Hati, Rupanya Ini Motif Dua Kelompok Pelajar Tawuran di Cikarang Barat

Bukan Dendam Apalagi Sakit Hati, Rupanya Ini Motif Dua Kelompok Pelajar Tawuran di Cikarang Barat

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Video puluhan remaja terlihat melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi viral di media sosial 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Video puluhan remaja terlihat melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi viral di media sosial.

 

Dalam video itu terlihat pelajar membawa senjata tajam saling mengacungkan satu sama lain.

 

Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran mengatakan, pihaknya telah mengamankan sejumlah pelajar terlibat tawuran tersebut.

 

Mereka rata-rata masih usia SMP atau dibawah umur dan dilakukan saat jam sekolah.

 

"Kita sempat amankan kejadiannya kan berlalu begitu saja, cepat, makanya begitu dapat laporan dari warga, dari tukang parkir di sekitar, saksi itu, melalui plat nomor di motor mereka, kami dapat dua pelaku yang terlibat," kata Kompol Gurnald Patiran, pada Selasa (5/3/2024).

 

Gurnald melanjutkan, hasil interogasi para pelajar ini berasal dari sekolah di Kota Bekasi. Mereka datang karena sebelumnya sempat janjian untuk kemudian bertemu di Jalan Raya Imam Bonjol dengan anak sekolah di Kabupaten Bekasi.

 

"Sudah kami periksa dari salah satu SMP lah di Bekasi Kota, janjiannya di sini, usianya 14 tahun dua-duanya satu sekolah. Kami amankan motornya," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, kata Gurnald, kepada para penyidik saat diintrograsi para pelajar mengakui jika aktivitas tawuran tersebut berkeinginan untuk membuat konten.

 

Saat aksi itu juga mereka tidak sampai menimbulkan korban luka ataupun jiwa. Hal itu dilakukan karena untuk konten media sosial.

 

"Mereka motifnya hanya untuk buat konten, jadi tidak ada aksi balas dendam ataupun motif lain," terangnya.

 

Meski demikian, mereka yang sempat diamankan diberikan pengarahan dan dipanggil orangtuanya.

 

"Dua pelajar terlibat, tapi mereka sudah kami pulangkan kemarin," pungkasnya.

 

Dia mengimbau agar para orangtua mengawasi anak-anaknya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan sekolah, kecamatan dan kelurahan/ desa untuk menjaga lingkungan.

 

"Kami sering patroli dan juga sudah koordinasi dengan sekolah. Lalu, aparat desa, kelurahan dan kecamatan," katanya.

 

Diketahui peristiwa ini terjadi pada Kamis (29/2/2024) lalu. Para kedua kelompok pelajar tersebut saling serang di tengah jalan raya dan mengganggu aktifitas penggua jalan. (MAZ)

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved