Pilpres 2024

Co-Captain Timnas AMIN: Pemimpin Langgar Etika, Jangan Heran Kalau MK Berpihak ke Satu Paslon

Sudah banyak bukti dari masyarakat yang menyebutkan ada yang salah dalam penyelenggaraan Pemilu 2024

warta kota/yolanda
Executive co-captain Timnas Amin, Sudirman Said soal penyelenggaraan Pemilu yang tidak benar 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sudirman Said mengatakan, Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Timnas AMIN) menyebut ada yang salah dalam penyelanggaraan pemilihan umum atau Pemilu 2024.

Menurut Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said, adapun hal itu telah diungkapkan banyak sekali kelompok masyarakat sipil.

"Itu hanya satu bukti bahwa dari hulunya memang sudah tidak baik-baik saja," ucap Sudirman, Senin (4/3/2024)

Sudirman bahkan menyoroti pemimpin tertinggi di negara ini telah melakukan berbagai pelanggaran etika.

"Begitu kontitusi dilanggar, undang-undang dilanggar, etika dilanggar oleh orang yang paling tinggi kedudukannya di negara ini. Yang kejadian berikutnya hanya konsekuensi saja gitu," jelas mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Baca juga: Suara PSI Naik Tajam, Anies: Dipimpin Anak Presiden tapi Tidak Boleh Seenaknya Sendiri

Sudirman tak menyebut secara gamblang siapa pemimpin yang dimaksud.

Namun, Sudirman meminta semua pihak tak heran bila aparat tidak netral hingga Mahkamah Konstitusi (MK) berpihak ke salah satu pasangan calon (paslon).

"Jangan heran kalau aparat keamanan tidak netral, jangan heran kalau KPU-nya tidak netral, jangan heran kalau Bawaslu-nya tidak berfungsi, jangan heran kalau MK-nya nanti berpihak pada satu paslon," ucap dia.

Anies Baswedan Sindir MK Soal Ambang Batas Parlemen

Capres 01 Anies Baswedan membandingkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal penghapusan ambang batas parlemen dan batas usia Capres Cawapres.

Anies Baswedan menganggap seharusnya putusan batas usia Capres Cawapres dipakai untuk Pilpres 2029 bukan untuk Pilpres 2024.

Hal itu kata Anies Baswedan sesuai dengan putusan penghapusan ambang batas parlemen yang baru berlaku pada Pemilu 2029.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas menyindir putusan batas usia Capres Cawapres yang langsung berlaku usai diputuskan MK.

“Jadi kalau ada keputusan MK untuk pemilu berikutnya bukan sekarang. Kan yang unik ada yang diputuskan sekarang kemudian untuk sekarang betul gak? pernah kejadian gak?” sindir Anies Baswedan ditemui di Masjid Jami Nurul Huda, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/2/2024).

Baca juga: Real Count KPU Minggu 3 Maret Prabowo Unggul 58.83 Persen, Anies Menang di Aceh dan Sumbar

Anies Baswedan menganggap keputusan MK soal ambang batas parlemen untuk Pemilu 2029 cukup adil lantaran memberikan ruang untuk pihak lain yang hendak menggugat balik.

“Kalau diputuskan MK untuk pemilu berikutnya itu fair play semua punya kesempatan tentang angkanya kita tidak, tapi cara memutuskan ini yang benar,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved