Pilpres 2024

Publik Tuding Ikut Merekayasa Kecurangan Pilpres 2024, Qodari: Mereka Tamper Tantrum Sebut Curang

Pengamat politik M Qodari meluruskan tudingan padanya ikut merekayasa kecurangan di Pilpres 2024.

Editor: Valentino Verry
TRIBUNNEWS/DANANG TRIATMOJO
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari meluruskan tudingan publik bahwa dirinya terlibat dalam merekayasa hasil Pilpres 2024 yang penuh kecurangan. 

Qodari menilai selama ini sejumlah analisis, teori dan prediksinya selalu mendekati kenyataan seperti halnya prediksi pilpres sekali putaran.

Sehingga, Qodari menduga pihak yang menuduhnya curang itu melakukan otak-atik data seakan-akan melakukan konspirasi.

"Jadi kenapa saya dituding konspirasi dalam acara tanggal 5 Januari itu karena saya biasanya ngomong itu kejadian padahal sebetulnya itu bukan konspirasi sama sekali," ungkapnya.

"Jadi istilahnya mereka itu istilahnya otak-atik gatuk mengait-kaitkan dua data atas peristiwa yang sebenarnya nggak ada hubungannya," pungkas Qodari.

Refly Harun Naik Pitam

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dengan nada tinggi menuding peneliti Indo Barometer M Qodari sebagai pengecut, karena tidak berani terang-terangan dan mendeklarasikan diri sebagai bagian dari tim sukses (timses) pasangan calon (paslon) 02 Prabowo-Gibran dan seakan berlindung dibalik sikap independen.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dengan nada tinggi menuding peneliti Indo Barometer M Qodari sebagai pengecut, karena tidak berani terang-terangan dan mendeklarasikan diri sebagai bagian dari tim sukses (timses) pasangan calon (paslon) 02 Prabowo-Gibran dan seakan berlindung dibalik sikap independen. (Inews TV)

Sebelumnya, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dengan nada tinggi menuding peneliti Indo Barometer M Qodari sebagai pengecut, karena tidak berani terang-terangan dan mendeklarasikan diri sebagai bagian dari tim sukses (timses) pasangan calon (paslon) 02 Prabowo-Gibran dan seakan berlindung dibalik sikap independen.

Karenanya Refly yang mengaku bagian timses paslon 01 Anies-Cak Imin, meminta Qodari tidak bersembunyi dibalik sikap netral namun ternyata disebutnya bagian dari konspirasi dalam menyatakan pendapatnya soal dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan Refly Harun langsung kepada M Qodari, saat keduanya hadir dalam acara Dialog Spesial Rakyat Bersuara: Suara Rakyat vs Sirekap yang ditayangkan Inews TV, Senin (20/2/2024).

Semprotan Refly Harun berawal saat ia membeberkan sejumlah indikasi kecurangan Pemilu 2024 yang disiapkan jauh sebelum pencoblosan,

Refly menduga perhitungan suara melalui aplikasi Sirekap yang dibuat KPU sudah di setting dengan algoritma sedemikian rupa untuk memenangkan paslon tertentu yang kemudian diperkuat dengan penghitungan manual.

Ia juga menjelaskan ada aduan anggota KPPS yang menyebut bahwa sebelum pukul 13.00 WIB, atau pencoblosan berakhir sudah ada data jumlah suara data Pilpres 2024 di Sirekap dari TPS di Pulau Jawa dan Sumatera.

"Padahal penghitungan suara di TPS belum dilakukan," katanya.

Refly Harun juga menyebut soal penyewaan tempat stadion dan perlatan untuk pidato kemenangan Paslon 2 pada 14 Februari 2024, dua hari sebelumnya.

"Karena itulah kemudian, kita menduga bahwa ada sebuah disain, untuk menentukan dulu hasil pemilunya," kata Refly.

Mendengar penjelasan Refly Harun, M Qodari yang diberi kesempatan bicara membela paslon 02.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved