Pilpres 2024

Golkar Ingatkan Parpol Lain yang Ingin Gabung, Tak Ada Gunanya Jika Hanya untuk Dapat Jatah Menteri

Parpol di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran, tidak kecewa jika nantinya tidak dapat jatah menteri

Tribunnews.com
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo mengungkakan tidak ada gunanya parpol lain di luar koalisi bergabung jika hanya ingin jatah menteri. 

Namun, menurut Firman, mereka cukup memberikan peringatan.

"Jangan berlebihan. Jangan dikit-dikit hak angket. Indonesia ini negara yang sangat besar, dengan kemajuan yang sedemikian rupa dan besar. Nah, itu yang harus kita jaga. Jangan semua dibesar-besarkan karena perbedaan pendapat," ujarnya.

Adapun Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran terdiri dari delapan partai.

Baca juga: Andi Mallarangeng Ingin Lihat Wajah Moeldoko Saat Rapat Kabinet Bersama AHY: Pembalasan yang Manis!

Meliputi empat partai politik yang saat ini memiliki kursi atau lolos ke DPR, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional. 

Empat lainnya adalah partai baru atau non parlemen.

Yakni Partai Solidaritas Indonesia, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, dan Partai Garuda.

Saat menyampaikan pidato kemenangan di Pilpres 2024, Rabu (14/2/2024) lalu, Prabowo menyampaikan keinginannya untuk merangkul semua unsur dalam pemerintahan.

Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan adanya pendekatan ke partai politik pengusung capres-cawapres pesaing Prabowo-Gibran, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, untuk bergabung.

Ada lima partai pengusung di kedua pasangan calon itu, PDI-P, PPP, Nasdem, PKB, dan PKS.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved